Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Trump bakal kerahkan militer untuk deportasi massal imigran ilegal

Moskow (Antara) – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (18/11) mengumumkan akan menerapkan program deportasi massal bagi imigran gelap dengan menyatakan keadaan darurat nasional dan menggunakan aset militer.

“Kebenaran,” cuit Trump di Truth Social, membenarkan laporan kelompok aktivis konservatif, Hakim Tom Fitton.

Fitton mengatakan pemerintahan Trump sedang bersiap untuk mengumumkan keadaan darurat nasional dan menggunakan aset militer untuk evakuasi.

Salah satu tema utama kampanye Trump adalah deportasi massal. Selama masa jabatan pertamanya, ia mengumumkan keadaan darurat untuk mengalihkan dana Pentagon ke program pembangunan tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Sebelumnya, pemilihan presiden digelar pada 5 November di Amerika Serikat.

Trump, yang menjabat sebagai presiden Amerika Serikat dari tahun 2017 hingga 2021, adalah pemenang jajak pendapat nasional oleh semua penelepon dan media terkemuka, termasuk Associated Press, Decision Desk, Fox News dan CNN, NBC, ABC dan CBS. Alasannya karena Trump memenangkan cukup suara electoral college untuk memenangkan pemilu.

Presiden AS Joe Biden mengucapkan selamat kepada Trump, sementara kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris mengumumkan kekalahannya dalam pidatonya di hadapan para pendukungnya.

Electoral College, sekelompok pemilih presiden yang diambil dari negara bagian, akan memilih calon pemilih di setiap negara bagian pada tanggal 17 Desember, dan hasilnya akan dikonfirmasi oleh Kongres pada tanggal 6 Januari.

Sedangkan pelantikan presiden diperkirakan akan dilakukan pada 20 Januari.

Trump menjadi presiden AS pertama yang terpilih untuk masa jabatan tidak berturut-turut sejak abad ke-19.

Sumber: Sputnik-OANA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *