Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat melakukan simulasi pemungutan dan pemungutan suara menggunakan aplikasi Sirekap pada Pilkada 2024 di Gedung Olahraga (GOR) Grogol Petamburan, Rabu.
Di antara 400 peserta simulasi yang juga berstatus pemilih di Jakarta Barat, ada yang berperan sebagai penyandang disabilitas, ibu hamil, mencari surat suara rusak dan masih banyak lagi situasi lainnya.
“Yang 400 orang itu ternyata memilih. Kita beri contoh, biar ada yang pura-pura cacat, manajemen seperti apa yang akan kita tunjukkan,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi. di Jakarta.
“Kami ingin menyampaikan kepada pemilih tentang perlakuan di TPS terhadap masyarakat berkebutuhan khusus, mulai dari penyandang disabilitas, kemudian ibu hamil, kemudian masyarakat yang membutuhkan teman, bagaimana dengan mendatangkan teman ke TPS?” kata Endang.
Dalam aksi unjuk rasa ini, pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan aplikasi Sirekap dijadwalkan pada hari pemilihan kepala daerah, 27 November.
Pemungutan suara dimulai dari pembukaan TPS pukul 07.00 WIB, sampai selesai pencoblosan pukul 13.00 WIB, baru kita hitung suaranya. Setelah itu, hasilnya kita unggah ke Sirekap dan diakhiri pukul 15.00 WIB, kata Endang.
Selain 400 pemilih, simulasi tersebut juga dihadiri sejumlah pengambil kebijakan dari Pemerintah Kota (Jakbar) Jakarta Barat, kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan organisasi masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan kepada pemangku kepentingan dan pemilih seperti apa hari pemilu nanti,” kata Endang.
Menurut Endang, ia menyewa tenaga profesional untuk menyalin simulasi tersebut untuk dipublikasikan.
“Dan tentunya di media sosial juga banyak video-video tentang pemungutan suara. Jadi masyarakat bisa langsung melihatnya,” ujarnya.
Pemilihan umum selanjutnya, kata Endang, akan digelar pada 24 November.
Leave a Reply