Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PP Pordasi berkomitmen akan urus equine disease free zone

Depok (ANTARA) – Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) berkomitmen mengelola Horse Disease Free Zone (EDFZ) atau Zona Bebas Penyakit Kuda untuk memperlancar proses pemindahan kuda ke luar negeri.

EDFZ adalah tempat perlindungan kuda yang diatur oleh Otoritas Veteriner. Perlindungan ini mengatur pemindahan kuda yang tidak diperbolehkan memasuki wilayah tertentu karena dapat tertular atau menularkan penyakit.

“Masalah kita saat ini, belum ada equine disease free zone (EDFZ). Artinya, kuda yang masuk ke Indonesia tidak bisa kembali ke Eropa,” kata Ketua Komisi Berkuda PP Pordasi Rafiq Hakim Radinal kepada pers, Jumat.

“Kita bisa menjaga selama Asian Games mungkin. Tapi dengan kepemimpinan Ketua Umum Encik Aryo, kami berupaya untuk mengurusnya secara langsung,” tambah Rafiq.

Tanpa aturan EDFZ, secara umum Rafiq mengatakan, peluang pengiriman kuda Indonesia ke luar negeri kecil mengingat ada aturan ketat dari Otoritas Veteriner.

Kebijakan ini juga berdampak domino pada terbatasnya jumlah turnamen internasional yang diikuti oleh kuda asal Indonesia.

Namun, kata Rafiq, persiapan EDFZ saat ini sedang berjalan dan diharapkan selesai pada Januari mendatang. Lisensi EDFZ kali ini tidak hanya untuk jalur berkuda, tetapi juga untuk jalur pacuan kuda.

“Mungkin insya Allah bulan Januari saya akan bertemu lagi dengan tim dari Jerman, penasihat kami. Kemudian kami akan membangun di Pulau Mas, Insya Allah kawasan ini akan dibuka kembali. Bebas penyakit kuda (EDFZ) dan juga untuk balap,” kata Rafiq yang juga pemilik Arthayasa Stables.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *