MOSKOW (ANTARA) – Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menegaskan konflik di Jalur Gaza akan tetap menjadi prioritas utama selama kepemimpinan AS di Dewan Keamanan PBB.
Thomas-Greenfield mengatakan kepada wartawan pada Senin (11 Februari) bahwa Amerika Serikat akan terus berupaya mengakhiri konflik di Gaza dan memulangkan semua sandera Israel ke tanah air mereka.
“Dan tentu saja jelas bahwa situasi di Gaza akan menjadi fokus utama kami.” Kami akan melanjutkan diplomasi kami yang tak kenal lelah untuk mengakhiri konflik ini dan membawa pulang para sandera. Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina. orang, katanya.
Dia menambahkan bahwa Washington terus berkomunikasi dengan mitra-mitranya di kawasan untuk mengakhiri eskalasi yang saat ini terjadi di Suriah.
“Situasi di lapangan saat ini sangat memprihatinkan. Kami memantau situasi dengan sangat cermat dan akan terus berkoordinasi dengan mitra di kawasan untuk mencari cara mengakhiri konflik dan mengembalikan situasi ke keadaan tenang,” ujarnya.
Kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra, yang dilarang di Rusia) dan sejumlah kelompok bersenjata lainnya melancarkan operasi besar terhadap pemerintah Suriah pada 29 November.
Mereka bergerak maju dari utara wilayah barat laut Idlib menuju kota Aleppo dan Hama.
Sehari kemudian, Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, berada di bawah kendali penuh kelompok militan untuk pertama kalinya sejak konflik di negara itu dimulai pada tahun 2011.
Komando tentara Suriah mengumumkan pada tanggal 1 Desember bahwa kemajuan teroris di wilayah Hama telah dihentikan dan pasukan pemerintah telah melancarkan serangan balasan dan merebut sejumlah pemukiman yang sebelumnya berada di bawah kendali militan.
Sumber: Sputnik
Leave a Reply