MEDAN (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Dive I Sumut menyiapkan Material Equipment Standby (AMUS) di beberapa lokasi yang terancam gangguan akibat hujan deras yang berpotensi menyebabkan rel kereta api tenggelam atau roboh.
Manajer Humas KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin di Medan, Sabtu, mengatakan di Medan, Sabtu, curah hujan tinggi, banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, dan gangguan hidrometeorologi lainnya menjadi tantangan bagi PT KAI (Persero) Divre I Sumut dalam menyuplai transportasi jasa kereta api sebagai sebuah prioritas
Selain menyiapkan petugas untuk menghadapi gangguan perjalanan latihan, Divisi I Sumut juga menyiapkan peralatan material handling (AMUS) siaga berupa pemberat/batu pecah, pengikat rel, pelat pengikat, pasir, tas, dan lain-lain.
AMUS terletak di stasiun Medan, Pulbrayan, Binjai, Araskabu, Pertangan, Tebing Tinggi, Bajalinggay, Bandar Tinggi, Perlanan, Sey Bejangkar, Kisran, Puluraja, Mambangmuda dan Ranto Prapat.
Di kawasan KAI Div I Sumut terdapat 7 wilayah pemantauan khusus rawan longsor dan banjir antara lain Labuan-Belawan antara KM 8+700 sd 9+000 dan Tebing Tinggi-Bajalingge antara KM 19+600 sd 20+300.
Dolok Merangir – Siantar, KM 144+700 sd 145+700 KM 40+000 sd 41+100 Setungir – Pamungke, KM 75+000 sd 76+300 Setungir – Pamingke, KM Bahlius 311+5.
Ia mengatakan KAI Divre I Sumut terus meningkatkan kesiapsiagaan membangun infrastruktur yang andal dalam menghadapi kemungkinan pemadaman listrik.
Langkah-langkah keselamatan proaktif dilakukan baik oleh pekerja maupun manajemen Divisi I Sumut yang bekerja langsung untuk menjamin kelancaran perjalanan kereta api.
Dia berkata: “Hingga saat ini, kami rutin melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana lalu lintas kereta api dengan berbagai cara, seperti pemeriksaan pergerakan antar stasiun dengan berjalan kaki dan penggunaan kereta inspeksi khusus, pemeriksaan harian oleh dinas terkait.
Anwar mengatakan, drainase di sepanjang jalur KA ini rutin diperiksa. Ini sudah menjadi bagian dari pemeliharaan rutin Divisi I Sumut. Kemudian ketika memasuki musim hujan akan dilakukan lebih intensif.
Divre I Sumut juga disebut akan memperkuat bendungan atau tembok penahan tanah untuk mencegah longsor dan longsor akibat derasnya aliran air.
Antisipasi pohon tumbang juga dilakukan dengan menebang atau menebang pucuk pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang di rel kereta api.
Timnya juga memetakan wilayah pemantauan tertentu, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, untuk memudahkan penentuan langkah mitigasi risiko karena titik-titik tersebut dapat dipantau dengan lebih baik.
“KAI berkomitmen untuk mengedepankan keselamatan dalam pengoperasian kereta api. Hal ini sejalan dengan pedoman keselamatan dan kesinambungan KAI,” ujarnya.
Leave a Reply