Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Benarkah hujan-hujanan dapat membuat anak jadi sakit?

JAKARTA (ANTARA) – Saat musim hujan tiba, anak-anak kerap terlihat bermain hujan tanpa sepatu atau topi. Kegiatan ini dianggap para orang tua sebagai salah satu penyebab anak sakit, namun benarkah?

Spesialis kesehatan masyarakat Dr. Dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa, Ngabila Salama mengatakan praktik tersebut tidak membuat anak mudah sakit.

“Yang membuat anak sakit adalah imunitasnya yang melemah,” kata Ngabila.

Selain imunitas, faktor lainnya adalah bakteri, Jamur atau virus masuk ke dalam tubuh.

Kehadiran zat asing dapat menimbulkan banyak penyakit pada anak. Misalnya saja batuk dingin Radang paru-paru demam berdarah Diare Hepatitis A leptospirosis penyakit kulit . termasuk flu Singapura.

Kuku gigitan ular kusta penyakit kuku menyebabkan penyakit kulit gigitan ular Risiko digigit benda tajam seperti gigitan hewan pengerat ditonjolkan.

Makanya semua orang harus memakai sepatu, tidak hanya anak-anak, kata Ngabila yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari.

Oleh karena itu Ngabila berpesan kepada para orang tua untuk tidak mengabaikan status kesehatan anak. Anak Anda suka jeruk, Semangka timun, Pastikan Anda mendapat cukup nutrisi dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung air, seperti selada dan brokoli.

Pertimbangan juga harus diberikan untuk mencegah dehidrasi pada anak-anak. Orang tua dapat mengingatkan mereka untuk minum segelas air sebelum shalat.

“Anak-anak sebaiknya segera minum tanpa menunggu sampai haus,” ujarnya.

Makanan lain yang perlu dikonsumsi anak adalah vitamin C dan D3 yang meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C dalam jeruk, Ditemukan pada mangga dan stroberi, vitamin D3 ditemukan pada tuna, Itu diperoleh dari makanan laut seperti salmon dan tuna atau susu dan produk olahannya seperti yogurt dan keju.

“pada saat yang sama, Untuk mencegah anemia pada masa kanak-kanak, sering diberikan obat penambah darah yang mengandung zat besi (Fe) dan asam folat,” ujarnya.

Para orang tua diimbau jika anak mengalami gejala, segera dibawa ke rumah sakit terdekat jika kondisinya tidak membaik.

“Obatkan penyakit tersebut selama dua hingga tiga hari di rumah dan dapat dideteksi sejak dini, namun bila kondisi tidak membaik segera lapor ke puskesmas terdekat,” sarannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *