Jakarta (ANTARA) – Meningkatnya produksi minyak akibat jerawat memunculkan anggapan bahwa jerawat dapat memperlambat proses penuaan kulit, termasuk munculnya kerutan.
Seperti dikutip Hindustan Times, Minggu (1/12), dokter kulit dan kecantikan Shareefa Chase mengatakan belum ada bukti kuat yang mendukung hipotesis tersebut.
“Sebum menghidrasi dan memperkuat kulit, bertindak hampir seperti pelembab alami yang melawan kekeringan dalam jangka panjang. Namun belum ada bukti nyata mengenai hal ini,” ujarnya.
Dokter di Shareefa Skin Care Clinic menjelaskan, jerawat pada dasarnya muncul ketika folikel rambut tersumbat oleh sebum, sel kulit, dan bakteri.
“Penyumbatan ini menyebabkan berbagai jenis jerawat, mulai dari komedo putih hingga lesi kistik, yang tidak hanya memengaruhi penampilan seseorang, tetapi juga kesejahteraan emosionalnya,” katanya.
Jerawat dapat disebabkan oleh fluktuasi hormonal, faktor genetik, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi kulit.
Menurut Dr Shareefa, ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat memperburuk respon peradangan kulit dan menyebabkan jerawat. Juga stres.
Daripada mengandalkan asumsi yang belum terbukti tentang kulit rentan berjerawat, lebih baik ikuti saran dokter Anda tentang cara memperlambat penuaan kulit, katanya.
Ia menyarankan beberapa langkah perawatan untuk memperlambat penuaan kulit, antara lain menggunakan produk perawatan kulit bebas bahan kimia, memilih tabir surya dengan SPF lebih tinggi dari 30, dan berhenti merokok dan minum alkohol.
Selain itu, katanya, penting juga untuk mengonsumsi makanan seimbang dan mengurangi asupan makanan berlemak, bergula, dan olahan.
“Berolahraga minimal 30 menit setiap hari, mengelola stres melalui yoga dan meditasi, serta tidur yang cukup dapat membantu seseorang memiliki kulit bercahaya,” ujar Dr. Shareefa.
Leave a Reply