Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

IKPRI diyakini dapat tingkatkan perekonomian nasional

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono meyakini para Induk Pekerja Koperasi Republik Indonesia (IKPRI) dapat ikut serta dalam pengembangan dunia usaha dan pembangunan perekonomian di Indonesia.

Berbicara dalam rapat anggota IKPRI di Jakarta, Rabu, Aiseag mengatakan kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya 5,5 persen sehingga perlu upaya terbaik agar pangsa koperasi dalam perekonomian nasional meningkat. .

Jumlah KPRI di Indonesia pada akhir tahun 2023 tercatat sebanyak 12.570 dengan jumlah anggota 1,6 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Total aset IKPRI mencapai Rp36,2 triliun dengan omzet usaha Rp24,6 triliun.

Melalui cara-cara tersebut, Aiseag yakin IKPRI dapat menjadi penggerak perekonomian nasional.

Menurutnya, IKPRI dapat menjadi penyalur utama bagi rekan-rekan atau mitra dalam ekosistem bisnis yang saling menguntungkan.

“Bukan tidak mungkin KPRI di Indonesia dapat meningkatkan skala ekonominya dan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan organisasi komersial lainnya, dengan besarnya kontribusi yang diberikan,” kata Aiseag yang dikutip dalam rilis berita kementerian.

Ia berharap seluruh anggota IKPRI juga ikut serta mengangkat persepsi koperasi masa kini di mata generasi muda. Upaya ini diperlukan agar semangat koperasi dapat bangkit kembali di tengah tantangan yang sangat berat akibat beberapa kasus koperasi yang tidak dikelola dengan baik.

Aiseag juga meminta IKPRI ikut mensukseskan 12 program Kementerian Koperasi yang antara lain meliputi koperasi sebagai pemasok bahan pokok dan pangan untuk program pangan bergizi gratis (MBG), pupuk dan penyaluran beras melalui koperasi, pertanian, dan pertanian. larutan. persyaratan kredit, dan koperasi pemulihan (KUD).

Sementara itu, Ketua Umum IKPRI Syahnas Rasyid meyakini “semangat koperasi” Indonesia saat ini mulai bangkit pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pasca pemekaran Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM. Langkah ini dinilai mencerminkan komitmen pemerintah dalam menghidupkan kembali koperasi di Indonesia.

Syahnas memastikan pada tahun 2025 IKPRI siap berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi untuk meningkatkan perannya dalam mengembangkan perekonomian nasional.

“IKPRI beradaptasi dengan kondisi koperasi pekerja Indonesia, khususnya dalam pengelolaan pengembangan usaha koperasi, dan kami memperjuangkan regulasi yang tidak berpihak pada koperasi melalui Peraturan Pemerintah dan perintah menteri,” kata Syahnas.

IKPRI didirikan pada tanggal 15 Oktober 1955 dan pernah memiliki Bank Kesejahteraan Ekonomi yang kemudian berubah kepemilikan menjadi Bank Laut. IKPRI juga memiliki usaha di bidang komersial yaitu 2 SPBU di Pandeglang dan Subang, 6 produsen/PT yang menyalurkan gas LPG 3 kg subsidi dan non subsidi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *