Jakarta (Antara) – Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Moneter Singapura (MAS) sepakat untuk memperpanjang perjanjian kerja sama keuangan bilateral selama tiga tahun hingga 1 November 2027.
Perpanjangan masa berlaku tiga tahun ke depan memperkuat praktik sebelumnya yang hanya dilakukan perpanjangan selama satu tahun, kata Direktur Eksekutif Divisi Komunikasi BI Ramdan Danny Prakoso di Jakarta, Senin.
Perpanjangan perjanjian kerja sama juga mencerminkan koeksistensi dan kerja sama kedua otoritas dalam menjaga stabilitas moneter dan keuangan kedua negara dalam menghadapi ketidakpastian global.
Perjanjian tersebut mencakup dua perjanjian kerja sama ekonomi bilateral: Perjanjian Swap Bilateral Mata Uang Lokal (LCBSA) dan Perjanjian Repo Bilateral (BRA).
Perjanjian Swap Bilateral Mata Uang Lokal (LCBSA) memungkinkan pertukaran mata uang lokal hingga S$9,5 miliar atau Rp100 triliun antara kedua bank sentral.
Sementara itu, Perjanjian Repo Bilateral (BRA) memperbolehkan transaksi repo antara dua bank sentral untuk memperoleh likuiditas hingga USD 3 miliar (atau setara yen/mata uang euro) dengan mengagunkan obligasi pemerintah yang diterbitkan oleh bank-bank Amerika Serikat, Jepang, atau Jerman. menyimpannya.
Ramadan mengatakan, kerja sama ini telah berlangsung sejak November 2018 sebagai kelanjutan dari kesepakatan antara Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Singapura.
“Hal ini merupakan bagian dari upaya perluasan dan penguatan kerja sama internasional di bidang perbankan sentral dan mewakili peran penting kerja sama internasional sebagai bagian dari kebijakan Bank Indonesia,” ujarnya.
Perjanjian pertukaran mata uang lokal bilateral merupakan salah satu bentuk kerja sama keuangan bilateral yang biasa dilaksanakan oleh bank sentral. LCBSA merupakan perjanjian pertukaran mata uang bilateral antara BI dan MAS dalam bentuk penukaran rupiah dengan dolar Singapura.
Perjanjian repo bilateral adalah suatu bentuk kerjasama keuangan bilateral yang biasanya dilakukan oleh bank sentral. BRA adalah perjanjian bilateral antara BI dan MAS dalam dolar AS (atau yen/) yang dimiliki oleh kedua bank sentral setara euro) untuk pertukaran surat berharga dikeluarkan oleh pemerintah AS, Jepang atau Jerman.
Leave a Reply