Jakarta (ANTARA) – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jenderal Marciano Norman mengatakan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) bertanggung jawab dalam menentukan kualifikasi atlet yang akan berlaga di Olimpiade 2028.
“Dengan pengelolaan yang baik, saya yakin suatu saat Porfdasi juga mampu melahirkan atlet-atlet kelas dunia,” kata Marciano Norman dalam sambutannya pada pengukuhan Pengurus Pusat (PP) Porfdasi 2024-2028. di Jakarta. , Senin – adil. .
Empat PP Pordasi yang disetujui dan diresmikan yaitu PP Pordasi Pacu, PP Pordasi Equestre, PP Pordasi Polo dan PP Pordasi Archery Equestre.
Marciano menjelaskan, dari empat pebalap Pordasi, peran Pordasi adalah mempersiapkan atlet agar lolos berlaga di Olimpiade berikutnya.
Ia mengatakan prestasi Pordasi Equestre di cabang olahraga lain seperti angkat besi, bulu tangkis, dan panjat tebing yang mampu meraih medali di Olimpiade Paris 2024 bisa menambah semangat bertanding di Olimpiade.
Dikatakannya, meski hanya cabang olahraga berkuda yang dipertandingkan di Olimpiade, bukan berarti Pordasi Pacu, Pordasi Polo, dan Pordasi Equestrian Archery tidak bisa meraih prestasi dunia karena mereka juga mempunyai organisasi internasional yang mengaturnya sendiri.
“Panahan berkuda berkembang sangat pesat, polo juga memiliki potensi yang besar, dan pacuan kuda merupakan olahraga yang sangat digemari masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, kata Marciano, Pordasi yang dibagi menjadi empat bagian ini merupakan bagian dari transformasi organisasi agar masing-masing dapat lebih fokus pada tugas pengembangan prestasi.
Ia mengatakan, transformasi tersebut diperlukan demi kemajuan olahraga berkuda Indonesia.
“Kami memberikan dukungan penuh, kami berharap keempat Porda ini dapat mengharumkan nama Indonesia ke depan karena prestasinya,” ujarnya.
Leave a Reply