Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Indonesia mendukung resolusi konflik di Laut Merah dan Laut Hitam

Jakarta (ANTARA) – Indonesia mendukung langkah penyelesaian konflik di kawasan Laut Merah dan Laut Hitam yang diumumkan pada pertemuan Dewan Internasional (Dewan IMO) ke-133 yang digelar di kantor pusat IMO di London, Inggris.

Ayu Kharizsa, Kepala Bagian Kemasyarakatan dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, dalam sambutannya di Jakarta, Jumat, mengatakan hal itu disampaikan delegasi Indonesia saat menghadiri pertemuan IMO.

Indonesia mengatakan hal ini sejalan dengan delegasi negara lain yang menyerukan penyelesaian damai di kawasan yang berdampak pada transportasi internasional.

“Terkait persoalan konflik di Laut Merah dan Laut Hitam yang berdampak pada pelayaran di kawasan, Indonesia juga berpendapat seperti delegasi lain yang meminta keputusan, khususnya terkait konflik yang terjadi di Laut Merah. dan Laut Hitam saat ini,” Ayu.

Delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut terdiri dari banyak perwakilan antara lain Kementerian Perhubungan, KBRI London, Basarnas, PT. Lembaga klasifikasi Indonesia, PT Pelindo Jasa Maritim, PT Pertamina International Shipping dan PT Pelabuhan Cilegon Mandiri.

Ayu mengatakan, perwakilan delegasi Republik Indonesia yang merupakan asisten yang membidangi operasi pencarian dan penyelamatan, dan kesiapan (Deops) Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) R Eko Suyatno.

Selain tindak lanjutnya, Indonesia juga telah melakukan banyak rencana dalam sisi pertemuan tersebut, antara lain pertemuan bilateral dan multilateral, seperti pertemuan dengan Malaysia, pertemuan dengan Australia, pertemuan dengan Glofouling Cooperation Project dan sponsorship kopi. .

Pertemuan bilateral dengan Malaysia membahas rencana pembukaan jalur Ro-Ro Dumai-Melaka, dukungan pemerintah Malaysia terhadap kesepakatan pengembangan peraturan lalu lintas dan pengaturan lintas batas untuk kargo, serta kapasitas jalur RoRo Batam-Johor. .

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Australia, Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia memiliki hubungan ekonomi yang kuat dan berkembang, yang difasilitasi oleh Perjanjian Kerjasama Ekonomi Indonesia-Australia (IA-CEPA).

Kolaborasi ini didorong untuk mengevaluasi potensi salah satu metode penyampaiannya. Delegasi Indonesia yakin dapat memenuhi kebutuhan Australia dalam bidang pangan, pertanian, perlengkapan rumah tangga, rumah tangga, dan lain-lain. dan menghargai investasi Australia di bidang kelautan.

Saat mensponsori kopi, Indonesia membagikan kain buatan UKM di kota Cilegon dan kopi tradisional Indonesia sebagai oleh-oleh bagi delegasi negara anggota IMO.

Perwakilan Delegasi RI dan Deops Basarnas, R Eko Suyatno mengungkapkan, keikutsertaan Indonesia pada fase ini menunjukkan pentingnya peran anggota Dewan IMO 2024-2025.

Eka mengucapkan terima kasih kepada World Water University (WMU) dan International Water Law Institute (IMLI) yang telah memberikan kesempatan kepada delegasi Indonesia untuk melanjutkan studi di WMU dan IMLI guna meningkatkan kapasitasnya dalam pengelolaan pelabuhan dan kargo.

“Selama bertahun-tahun, lulusan kedua institusi tersebut telah berperan penting dalam perkembangan sektor pelayaran Indonesia,” kata Eko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *