Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kim Jong-un serukan peningkatan kekuatan nuklir tanpa batas

SEOUL (ANTARA) – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan peningkatan senjata nuklir Korea Utara secara tidak terbatas dan penyelesaian persiapan perang.

Kim Jong-un menuduh Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang mengancam perdamaian regional melalui kerja sama militer.

“Kami akan memperkuat kekuatan pertahanan diri yang berorientasi nuklir tanpa batas waktu, dan kami tidak akan puas dengan (tingkat kami saat ini),” kata Kim Jong-un.

Kim mengatakan hal ini pada pertemuan keempat komandan batalion dan instruktur politik Tentara Rakyat Korea di Pyongyang pada hari Jumat, hari terakhir dari pertemuan dua hari tersebut, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada hari Senin.

Dalam pertemuan pertama mereka dalam 10 tahun, para pemimpin Korea Utara meminta para pejabat militer untuk fokus menyelesaikan persiapan perang, menekankan perlunya memperkuat kekuatan nuklir, menyelesaikan tugas-tugas pencegahan perang dan melancarkan serangan pencegahan dalam situasi darurat.

Kim Jong-un menyebut kerja sama militer trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan faktor kunci yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Dia menuduh Amerika Serikat mengubah aliansinya dengan Korea Selatan menjadi aliansi senjata nuklir penuh dan dengan tergesa-gesa meluncurkan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) versi Asia dengan meningkatkan kerja sama militer trilateral dengan Seoul dan Tokyo.

Akibatnya, cakupan aliansi militer pimpinan Amerika ini telah meluas ke Eropa dan kawasan Asia-Pasifik, dan sasaran serangannya adalah negara kita, musuh paling berbahaya bagi Amerika Serikat dan musuh seluruh dunia. Perang,” kata King.

Dalam keadaan subyektif dan obyektif saat ini, penyelesaian pelatihan tempur adalah prioritas tertinggi dan tidak dapat ditunda selama sehari.

Pemimpin Korea Utara juga mengklaim bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Barat menggunakan Ukraina sebagai “kekuatan kejutan” untuk melancarkan perang melawan Rusia guna mendapatkan pengalaman medan perang dan memperluas cakupan intervensi militer di seluruh dunia, KCNA melaporkan.

“Upaya penghasut perang Amerika untuk mempertahankan perang dengan terus memberikan bantuan militer kepada Ukraina dan Israel…meningkatkan kekhawatiran bahwa perang dunia ketiga dapat pecah dan meningkatkan situasi ke tingkat yang lebih berbahaya,” katanya.

Namun, Kim Jong Un tidak menyebut Korea Utara akan mengerahkan pasukan ke Rusia untuk mendukung perang dengan Ukraina.

Sumber: Kantor Berita Yonhap-OANA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *