BEIJING (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Zhao Leji, Ketua Komite Tetap Kongres Nasional Tiongkok (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada Sabtu untuk membahas upaya perluasan kerja sama kedua negara.
“Saya merasa terhormat berada di sini hari ini. Seperti yang Anda ketahui, ini adalah kunjungan kenegaraan pertama saya setelah dilantik sebagai presiden Indonesia,” kata Presiden Prabowo Subianto saat pertemuan bilateral dengan Zhao Leji.
Pertemuan tersebut merupakan agenda kunjungan resmi Presiden Prabowo ke China dan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah China yang telah mengirimkan wakil presiden sebagai wakil khusus pemerintah pada upacara pelantikan saya. Padahal, sebelum dia resmi diangkat menjadi presiden, setelah memenangkan pemilihan presiden, presiden Anda juga mengundang saya. Suatu kehormatan besar,” tambah Prabowo.
Menurut Presiden Prabowo, undangan kepadanya menunjukkan komitmen kedua negara untuk menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral.
“Saya akan terus memperluas kerja sama kedua negara dan juga akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping untuk mencari formula bagaimana memperluas kerja sama kedua negara di masa depan,” kata Prabowo.
Di saat yang sama, Zhao Lezhi mengatakan kunjungan Presiden Prabowo juga sangat penting bagi hubungan kedua negara.
“Kepada Presiden Prabowo, kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Anda dan kami sangat menyambut baik kunjungan ini. Kunjungan ini akan meningkatkan kejelasan dan antusiasme terhadap kemajuan kedua negara serta mempererat hubungan Indonesia-Tiongkok.”
“Kedepannya kami berharap Presiden Xi Jinping dan Bapak Presiden dapat memberikan kemajuan bagi kedua negara,” kata Zhao Lejie.
Usai pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut, Presiden Prabowo Subianto dan rombongan menuju ruangan lain untuk bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang.
Sejumlah menteri turut serta dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto. Mereka adalah Menteri Keuangan Airlanga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Penambangan/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosen Perkasa Roslani, dan Menteri Perikanan dan Perikanan Shakti Vahu. Trenggono.
Selain itu, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Stella Christie, Panglima TNI Angkatan Udara M. Tony Harjono, serta Panglima Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali juga hadir di Kabinet. Sekretaris. Teddy Indra Wijaya dan Duta Indonesia berjasa besar bagi Tiongkok dan Mongolia Jouhari Oratmangun.
Leave a Reply