Karanganyar, Jawa Tengah (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin kemudahan akses petani untuk memperoleh pupuk dengan harga terjangkau.
“Kami ingin memastikan kebutuhan pupuk petani dapat terpenuhi, baik ketersediaan maupun harga terjangkau,” kata Senior Manager PT Pupuk Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Antonius Yudhi Kristyanto, di Kabupaten Karanganyar, Minggu, Jawa Tengah.
Oleh karena itu, guna mendukung petani saat musim tanam, pihaknya baru saja menggelar konferensi petani di Kabupaten Karanganyar.
Ia mengatakan Rembuk Tani bertujuan untuk memastikan akses pupuk yang lebih luas dan terjangkau, serta mendorong hasil pertanian yang lebih tinggi melalui dialog dan program diskon khusus.
“Inisiatif ini diharapkan dapat membantu petani mencapai hasil panen yang optimal dengan biaya yang efisien,” ujarnya.
Dalam program ini, kata dia, petani bisa menikmati berbagai diskon khusus.
Ia mengatakan salah satu program utama yang ditawarkan adalah diskon Rp 50.000 untuk setiap pembelian pupuk bersubsidi di kios resmi yang berlaku hingga 20 Desember 2024.
“Berbagai pupuk bersubsidi yang dapat digunakan petani dalam program ini antara lain urea, NPK, dan pupuk organik,” ujarnya.
Dikatakannya, pupuk jenis ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan merupakan pupuk bersubsidi yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2024.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah, kata dia, proses pembelian pupuk bersubsidi di kios kini jauh lebih cepat dan mudah.
“Petani hanya perlu membawa KTP sebagai identitas utama saat berbelanja di kios resmi. Program lain yang ditawarkan adalah diskon 40 persen pupuk NPK Phonska Plus, pupuk premium non-subsidi yang mendukung peningkatan hasil panen,” ujarnya. .
Ia mengatakan diskon tersebut berlaku selama acara berlangsung dan memberikan kesempatan kepada petani untuk mendapatkan pupuk berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
“Dalam semangat gotong royong, Pupuk Indonesia siap mendampingi petani di setiap tahapan menuju kemandirian pangan nasional. Rembuk Tani bukan sekedar ajang, melainkan komitmen sejati untuk membangun ketahanan pangan yang lebih kuat demi masa depan yang lebih cerah, sejahtera dan berkelanjutan. untuk Indonesia,” ujarnya.
Leave a Reply