Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Senin sore akibat melemahnya sebagian besar bursa saham di kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 12,54 poin atau 0,16 persen pada 7.772,60. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 menguat 0,39 poin atau 0,04 persen menjadi 961,39.
“Sampai dengan minggu ini, sebagian besar pasar saham regional Asia mengalami reli, seiring dengan penguatan nilai tukar Amerika Serikat (AS), serta reaksi pasar terhadap keputusan bank sentral China yang terus berupaya menghidupkan kembali perekonomiannya dengan memangkas suku bunga. suku bunga dasar kredit (LPR) menjadi 1 tahun dan 5 tahun sebesar 25 basis poin (bps), sehingga menjadi masing-masing 3,1 persen dan 3,6 persen, kata tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
LPR satu tahun di Tiongkok mempengaruhi pinjaman korporasi dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di Tiongkok, sedangkan LPR lima tahun berfungsi sebagai patokan untuk suku bunga hipotek.
Pelaku pasar melihat keputusan bank sentral Tiongkok sebagai bentuk dukungan terhadap negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia yang sedang menghadapi krisis aset berkepanjangan dan lemahnya sentimen konsumen.
Dari dalam negeri, setelah dilantik oleh Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, langsung diumumkan menteri kabinet merah putih.
Tentunya hal ini menjadi indikator bahwa Pemerintahan baru akan bekerja dengan cepat, dimana susunan Pemerintahan memberikan suasana yang positif, diisi oleh menteri-menteri yang berpengalaman dalam pekerjaannya dan beberapa menteri dari Pemerintahan sebelumnya yang memberikan pandangannya. agenda pembangunan berkelanjutan.
Pemerintahan baru ini memberikan harapan untuk memperkuat pembangunan nasional di berbagai sektor untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
Menguat di pembukaan, IHSG bertahan di teritori positif hingga akhir perdagangan saham sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan bursa.
Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, terdapat enam sektor yang menguat paling besar, dengan sektor keuangan mengalami kenaikan paling besar sebesar 1,63 persen, disusul sektor teknologi dan real estate yang masing-masing menguat 1,01 persen dan 0,79 persen.
Sementara koreksi terjadi pada lima sektor, dimana sektor bahan baku paling melemah minus 1,54 persen, lalu sektor energi dan barang angkutan dan logistik minus 1,21 persen atau minus 0,88 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan paling besar adalah INPC, WIRG, JARR, WIFI dan EMTK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah TNCA, LPPS, MARI, BCIP dan MLPL.
Frekuensi perdagangan saham tersebut tercatat sebanyak 1.416.629 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,88 miliar lembar saham senilai Rp 10,56 triliun. Sebanyak 303 saham menguat, 270 saham melemah, dan 228 saham tidak mengalami perubahan nilai.
Di bursa regional Asia siang ini, indeks Nikkei melemah 27,19 poin atau 0,07 persen ke 38.954,60, indeks Hang Seng melemah 325,64 poin atau 1,57 persen ke 20.478,46, indeks Shanghai menguat 20.361 poin ke 24,26 persen, dan indeks edisi 1 9.29 poin atau 0,54 persen menjadi 3.579,89.
Leave a Reply