Moskow (ANTARA) – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump meminta Presiden Rusia Vladimir Putin menghindari eskalasi konflik di Ukraina.
The Washington Post melaporkan, percakapan telepon antara Trump dan Putin terjadi pada Kamis (11 Juli).
Surat kabar Amerika melaporkan bahwa Trump tertarik untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan Putin untuk membahas penyelesaian konflik di Ukraina sesegera mungkin.
Trump telah mengatakan secara pribadi bahwa dia akan mendukung perjanjian damai yang akan mempertahankan Rusia di wilayah tertentu.
Jika disetujui, percakapan telepon tersebut akan menjadi yang pertama antara kedua pemimpin tersebut sejak Trump memenangkan pemilihan presiden pada 5 November.
Sebelumnya, Wall Street Journal mengutip berbagai sumber yang mengatakan bahwa tim Trump dilaporkan telah mengusulkan “penghentian” konflik di Ukraina dan membangun zona militer di garis depan.
Trump juga menjanjikan peralatan senjata baru sebagai bagian dari janji pemerintah Ukraina untuk tidak bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Surat kabar tersebut tidak merinci siapa yang akan menjaga keamanan di distrik militer tersebut, namun salah satu sumber mengatakan bahwa mereka bukan militer AS atau pasukan penjaga perdamaian AS.
Pada bulan Juni, Presiden Putin mengusulkan resolusi damai atas konflik di Ukraina.
Putin mengatakan bahwa Moskow akan menghentikan serangannya segera setelah pasukan Ukraina meninggalkan wilayah baru Rusia dan menunjukkan bahwa mereka siap untuk bernegosiasi.
Selain itu, para pejabat Rusia bersikeras bahwa Kyiv harus menyatakan niatnya untuk tidak bergabung dengan NATO, harus mencapai tujuan militer, memberantas ideologi Nazi, dan tetap netral, non-blok, dan non-nuklir.
Putin juga mengatakan akan mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia terkait hal tersebut.
Sumber: RIA Novosti-OANA
Mari kita rayakan Trump dan Putin: Dia adalah pria pemberani
Leave a Reply