Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Pelaksana dan Penegakan Badan Kebijakan Standardisasi dan Pelayanan Industri Kementerian Perindustrian RI Sutarto menegaskan, seluruh barang yang diperdagangkan baik secara konvensional maupun online harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (NIS). “Penerapan SNI merupakan langkah penting dalam menjamin kualitas dan keamanan produk di Indonesia. Kami bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk memastikan produk yang dijual di pasar mematuhi peraturan. Hal ini penting untuk menciptakan keadilan dan perlindungan konsumen. kata Sutarto saat acara diskusi Forum Mutu dan Keamanan Indonesia (IQSF) 2024 di Jakarta Barat, Rabu.
Namun penerapan SNI masih menghadapi tantangan, khususnya pada sektor perdagangan elektronik (e-commerce). Produk seperti pakaian bayi dan mainan anak seringkali dianggap berkualitas rendah dan memerlukan pengawasan yang lebih ketat. Baca juga: Wamendag: Persyaratan SNI di Pasar Ciptakan Ekosistem Bisnis yang Sehat Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran perusahaan penyedia jasa pengujian dan sertifikasi produk SNI, PT Qualis Indonesia Erwin Rinaldi mengungkapkan keberadaan ilegal tersebut . Produk yang tidak mematuhi SNI seringkali merugikan pelaku usaha yang telah mengikuti aturan. “Mereka yang sudah mematuhi SNI merasa dirugikan karena produk ilegal masih bebas beredar di pasaran,” ujarnya. Ia juga menekankan perlunya penegakan hukum yang lebih tegas untuk mengatasi masalah ini. Sutarto menambahkan, Balai Pengawasan Standar Kementerian Perindustrian akan terus melakukan pemeriksaan di pabrik dan pasar untuk memastikan kepatuhan terhadap SNI. Baca juga: Kementerian Perdagangan mengatur penerapan SNI di pasar tradisional. Selain itu, kolaborasi lintas sektor dengan Kementerian Perdagangan dan pelaku ekonomi akan memperkuat pengawasan pasar produk. Sanksi pelanggaran SNI diatur dalam undang-undang, antara lain sanksi pidana, denda, dan pencabutan izin operasional. Dengan penegakan yang lebih ketat, kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan edukasi terhadap pemangku kepentingan e-commerce, diharapkan penerapan NIS dapat berjalan lebih maksimal. Langkah ini tidak hanya melindungi konsumen tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkeadilan. IQSF 2024 merupakan acara penting yang mempertemukan berbagai pelaku industri, mulai dari produsen hingga pejabat pemerintah, untuk membahas peraturan dan standar keamanan produk. Acara ini bertujuan untuk membangun ekosistem industri yang lebih bertanggung jawab dengan menyoroti pentingnya pengujian dan sertifikasi produk sebagai upaya preventif untuk melindungi konsumen dan meningkatkan daya saing produk Indonesia. Dalam acara tersebut, Erwin mengajak para pelaku industri untuk mengutamakan kualitas dan keamanan dalam produksinya. IQSF juga menampilkan motivator James Gwee yang memberikan inspirasi untuk terus berinovasi dan menjaga komitmen terhadap kualitas. Acara ini memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berkomitmen tinggi terhadap kualitas dan keamanan produk. Beberapa sesi keynote berfokus pada peraturan keamanan produk, sertifikasi dan kebijakan energi terbarukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang standar kualitas dan keamanan produk. PT Qualis Indonesia berharap IQSF 2024 dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk memenuhi standar nasional dan internasional, serta berkontribusi terhadap pengembangan industri yang lebih berkelanjutan dan aman.
Leave a Reply