Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk menjadi pemain kunci dalam kegiatan ekonomi biru untuk mencapai pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.
“Masyarakat pesisir harus menjadi pemain terpenting dalam ekonomi biru, meski saat ini mereka masih menghadapi tantangan kemiskinan yang signifikan,” kata Anggota Parlemen Riset dan Inovasi BRIN R Hendrian dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hendrian menekankan pentingnya kolaborasi strategis untuk memanfaatkan riset dan inovasi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.
Oleh karena itu pihaknya mengundang perguruan tinggi, industri, dan organisasi nirlaba (LSM) untuk bertemu guna membahas berbagai isu, termasuk arah dan kebijakan ekonomi biru di Indonesia, serta strategi penguatan UMKM sekaligus mendorong ekonomi biru.
Hendrian optimis UMKM dapat berperan penting dalam menyukseskan penerapan ekonomi biru.
“Upaya ini tidak akan berhasil tanpa kerja sama yang baik antara berbagai pihak, baik kementerian, akademisi, industri, dan LSM,” ujarnya.
Senada dengan Hendrian, Rektor Universitas Mataram Bambang Hari Kusumo menekankan pemanfaatan potensi ekonomi biru Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pentingnya kerja sama dalam pengembangan sektor tersebut.
NTB, kata dia, memiliki sumber daya laut yang melimpah, antara lain lobster, udang, rumput laut, dan mutiara. Selain itu, ia juga mencatat adanya peningkatan jumlah restoran yang menyajikan kepiting, berkat keberhasilan penanaman bakau di kawasan tersebut.
“Kita percaya pada green economy dan blue economy, tapi sekarang fokus kita pada blue economy. Potensi NTB sangat luar biasa dan kita akan bersama-sama mengembangkannya,” kata Bambang.
Namun diakuinya, ada sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku sektor perikanan, seperti tingginya biaya listrik yang membebani nelayan, dan menyarankan pengembangan kincir angin bertenaga surya untuk menekan biaya operasional.
Oleh karena itu, ia berharap melalui kerja sama multisektoral yang efektif, potensi ekonomi biru di NTB seperti Indonesia dapat dimaksimalkan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir, yang juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang terlibat.
“Kita harus melindunginya dengan regulasi yang tepat agar potensi sumber daya laut dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” kata Bambang Hari Kusumo.
Leave a Reply