Jakarta (Antara) – Sejumlah pemimpin negara-negara Asia Tenggara mengucapkan selamat kepada jagoan Partai Republik Donald Trump karena memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 melawan saingannya dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden Kamala Harris.
Saat Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengucapkan selamat kepada Trump, ia mengatakan bahwa kemenangan Trump mewakili kemenangan rakyat Amerika.
Saya ucapkan selamat atas kemenangan Anda dalam tindakan yang menunjukkan kuatnya nilai-nilai Amerika kepada dunia, kata Marcos, Rabu dari Jakarta, melalui media sosial X yang dipantau ANTARA.
Ia mengatakan partainya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Trump dalam isu-isu yang menjadi perhatian bersama terhadap keamanan kedua negara yang memiliki nilai dan gagasan yang sama serta memiliki sejarah yang panjang.
“Saya berharap aliansi ini, yang kuat dan teruji di masa perang dan damai, akan membuka jalan bagi kekuatan demi kebaikan dan kemakmuran serta persahabatan di tingkat regional dan di kedua sisi Samudra Pasifik.” kata Presiden Filipina.
Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong meyakini kemitraan negaranya dengan Amerika Serikat akan terus diperkuat di bawah kepemimpinan Presiden Trump.
Dalam pernyataannya yang menyertakan foto Donald Trump di media sosial X, Wong mengatakan dia yakin Amerika Serikat akan “tumbuh dan memimpin secara global.”
Perdana Menteri Singapura telah mengundang Trump untuk kembali ke Singapura.
Perdana Menteri Thailand Petong Tarn Shinawatra mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dan berharap kerja sama Thailand dengan AS terus diperkuat.
“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk memajukan kerja sama Thailand-Amerika demi kepentingan rakyat kita dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” kata Shinawatra melalui X.
Menurut Fox News dan Associated Press, Donald Trump Ia dipastikan memenangkan Pilpres 2024 dan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, demikian laporan pemantauan WIB terhadap rivalnya pada 6 November sore. Kamala Harris.
Trump memperoleh 277 suara elektoral, melampaui ambang batas 270 delegasi elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan presiden AS. Sedangkan Harris sejauh ini baru memperoleh 224 suara delegasi.
Selain itu, menurut data quick count AP, Trump meraih 51 persen suara elektoral, dan ia lebih baik dibandingkan Harris yang memperoleh 47,5 persen suara.
Leave a Reply