Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Bareskrim dan Bareskrim Polri menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).
“Penyidikan tindak pidana lebih lanjut dilakukan bekerjasama dengan Balitbang Bareskrim Polri untuk melakukan penyelidikan ilmiah guna mencari bukti dan menyelidiki penyebab kebakaran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. . Ade Ary Syam Indradi saat konfirmasi di Jakarta, Selasa. Baca juga: RS Polri tak punya batasan waktu identifikasi korban kebakaran pabrik di Bekasi. Ade Ary menjelaskan, kasus kebakaran tersebut saat ini ditangani Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Bareskrim Polda Metro Jaya.
Hasil komunikasi antara penyidik dan pemangku kepentingan, termasuk petugas pemadam kebakaran, di lokasi yang cukup luas masih menunggu proses pendinginan, ujarnya.
Ade Ary menambahkan, penyidik baru akan melanjutkan olah TKP setelah mendapat informasi dari petugas pemadam kebakaran bahwa tempat tersebut dingin atau aman untuk dimasuki. Baca juga: RS Polri Kumpulkan Sampel Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi. Ia juga menjelaskan, Subdit Kamneg Polda Metro Jaya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Puslabfor.
“Secara teknis mereka (Puslabfor) belum bisa datang karena ada lokasi kejadian kebakaran di Polda Gorontalo, jadi keadaan TKP belum bisa menurut petugas pemadam kebakaran, masih ada beberapa lokasi kebakaran atau asap, mudah-mudahan hari ini semuanya. akan hilang sehingga bisa masuk proses pendinginan,” kata Ade Ary.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).
Sejauh ini, RS Polri telah mengumpulkan 23 sampel visum dari 11 kantong jenazah dan satu wadah berisi potongan jenazah. Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Mulai Kunjungi RS Polri. Kemudian, RS Polri juga mengumpulkan 12 sampel DNA pembanding ante-mortem dari sembilan keluarga korban hilang.
Polisi juga mengimbau keluarga, kerabat, dan rekan korban yang ingin menambah informasi orang hilang yang telah diberikan sebelumnya, agar melapor ke pos Disaster Victim Identification (DVI) antemortem RS Polri.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso mengatakan, sejauh ini sembilan orang ditemukan tewas dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Leave a Reply