Jakarta (ANTARA) – Pelatih timnas Indonesia Shin Tayong akan bersaing dengan pelatih tim Jepang Hajime Moriyasu. Secara keseluruhan, kedua pelatih asal Asia Timur itu mengandalkan formasi tiga bek.
Jika Shin sudah lama mengandalkan formasi tiga bek, Moriasu baru mencobanya di enam laga terakhir. Kabar buruknya bagi Indonesia, mereka selalu memenangkan enam laga terakhirnya melawan Jepang.
Setup ini membuat Blue Samurai tampak lebih stabil dalam transisi dari serangan positif ke pertahanan negatif. Sebab, mereka berhasil mencetak 25 gol, dan satu gol dicetak oleh Shogo Taniguchi.
Moriyasu memanfaatkan status baru Jepang setelah memberikan kemudahan bagi lawannya untuk masuk di Piala Asia 2023.
Mereka mencetak 12 gol dan kebobolan 7 kali. Bahkan, saat melawan Vietnam, tim Indonesia tahun ini sudah tiga kali kalah dengan rekor bersih dan berhasil membobol gawang Zion Suzuki sebanyak dua kali.
Kita semua tahu bahwa Jepang adalah tim terpopuler di Asia dan rutin mengikuti Piala Dunia. Namun, bukan berarti mereka akan bermain tanpa jeda, termasuk ketika mereka nyaris tampil sempurna dengan tiga pemain bertahan dalam enam pertandingan terakhirnya.
Indonesia seharusnya bisa menemukan celah kecil di Jepang karena kemungkinan besar mereka akan mendominasi permainan, salah satu cara untuk memanfaatkannya adalah dengan “menyakiti” mereka dengan serangan balik.
Serangan balik Garuda bisa menyasar titik lemah formasi tiga bek tradisional, dengan kedua pemain bertahan bertahan dalam serangan karena sibuk menyerang.
Dalam hal ini tujuannya adalah untuk memanggil saudara Sayuri, Jacob dan Jansa. Kedua pemain tersebut mahir dalam menggabungkan kanan dan kiri karena keduanya sprinter atau memiliki kecepatan yang baik.
Bola yang dimenangkan oleh Tom Haye di tengah atau Jay Idze di belakang dapat ditempatkan di ruang di belakang garis pertahanan terakhir Jepang untuk memanfaatkan “Runner and the Runner”.
Enam pemain timnas Jepang mengikuti sesi latihan pertamanya di Stadion A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (11/11/2024) jelang laga melawan Indonesia di babak ketiga kualifikasi 2026. Grup C Piala Dunia Asia Area Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024). ANTAR/Zaro Ezza Syachniar/am.
Jika kita mengutip Jose Mourinho, tim yang menguasai bola lebih rawan melakukan kesalahan, Indonesia bisa menerapkannya.
Jepang yang pandai mengkreasi atau menciptakan serangan balik tak boleh diberi ruang.
Indonesia harus berani menggunakan tekanan kuat untuk melawan konstruksi Jepang yang membutuhkan ruang untuk bergerak dan melintas.
Jika berhasil, situasi ini akan memaksa Jepang memainkan bola-bola panjang. Di sini peluang Indonesia menguasai bola sangat besar karena punya bek jangkung seperti Jay Idzes, Rizki Ridho, dan Kevin Dick.
Tekanan yang mereka berikan juga bisa membuat mereka tidak bisa mengoper bola ke depan dan mengelilingi zona aman. Tekanan Indonesia perlu mematikan perlahan lini tengah Jepang yang kemungkinan akan dipimpin oleh kapten Jepang yang bermain untuk Liverpool, Wataru Endo.
Gol Pratam Arhan juga bisa menjadi bukti bahwa Indonesia menjadi kartu truf bagi Jepang dalam perkembangannya, seperti yang terjadi di Piala Asia 2023.
Belakangan, Indonesia yang kalah 1-3 berhasil mencuri gol lewat Sandy Walsh yang memanfaatkan koordinasi pertahanan Jepang, gagal menepis tembakan Arhan dari sisi kiri.
Salah satu jurnalis ANTARA asal Jepang yang ditemui di Jakarta pun mengatakan bahwa Arhan adalah satu-satunya pemain asal Indonesia yang ia kenal.
Bukan karena bermain di turnamen Jepang, melainkan karena jepretan Piala Asia 2023 yang membuat jurnalis Jepang masih teringat dengan mantan pemain PSIS Semarang itu hingga saat ini.
Sejumlah pesepakbola nasional Indonesia menjalani sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Kamis (14/11/2024). Latihan resmi ini sebagai persiapan timnas Indonesia menghadapi tim Jepang pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (15/11) di Grup C. Antara FOTO/Aprillio Akbar/Spt.
Gunakan hasilnya untuk Australia dan Arab Saudi
Laga yang dijamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk melanjutkan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Jika menang, Indonesia bisa bergabung dengan enam tim di bawah Jepang yang mengumpulkan enam poin, Australia, Arab Saudi, dan China.
Dari ketiga tim, hanya China yang menang setelah Dragons mengalahkan Bahrain Rif 1-0 berkat gol Zhang Yuning pada menit 90+1, sementara Australia dan Arab Saudi bentrok di Melbourne pada hari Kamis. (14/11), berakhir imbang 0:0.
Hasil di Melbourne menjadi pertanda baik bagi Indonesia karena perebutan peringkat kedua untuk merebut tiket langsung Piala Dunia 2026 kembali terbuka.
Di sisi lain, hal tersebut juga menguntungkan Jepang karena mereka duduk nyaman di puncak klasemen dengan raihan 10 poin tanpa henti.
Padahal, peluang Jepang lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka jika bermain imbang dan finis di peringkat 3-4. Situs tingkat grup terbuka.
Posisi 3-4 menjadi target wajar Shin Tae-yong untuk kemudian merebut dua tiket Piala Dunia 2026 dari babak keempat yang dipegang tim-tim yang di atas kertas mudah.
Yang jelas melawan Jepang, tim Garuda tidak perlu takut atau gentar. Mereka harus turun ke lapangan dengan penuh percaya diri dan jika mereka memulai dengan baik seperti yang mereka lakukan saat melawan Arab Saudi di Jeddah, hal itu pasti akan membuat Samurai Biru khawatir.
Leave a Reply