Washington (ANTARA) – Presiden terpilih Donald Trump pada Sabtu (11 September) memenangkan pemilihan presiden di negara bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), mengalahkan saingannya dari Partai Demokrat Kamala Harris.
Perolehan tersebut juga merupakan keberhasilan kubu Partai Republik dalam merebut negara bagian terakhir yang menentukan yang sebelumnya dimenangkan oleh Partai Demokrat pada tahun 2020, menurut laporan Associated Press.
Dengan tambahan 11 suara elektoral di Arizona, Trump yang merupakan anggota Partai Republik kini memiliki 312 suara elektoral.
Harris menerima 226 suara elektoral. Pada pemilu tahun 2020, Presiden Joe Biden memenangkan negara bagian penting ini, yang sebelumnya dimenangkan Trump pada tahun 2016.
Hingga hari Sabtu, tidak ada partai yang mencapai ambang batas untuk menguasai Dewan Perwakilan Rakyat, meskipun kedua partai telah mencapai kemajuan dalam mendapatkan 218 kursi yang dibutuhkan.
Partai Demokrat saat ini memegang 202 kursi dan Partai Republik 213 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Trump menang telak atas Harris dalam pemilu hari Selasa, menjadi kandidat Partai Republik pertama yang memenangkan suara terbanyak dalam dua dekade.
Partai Republik juga memenangkan mayoritas besar di Senat, memperoleh empat kursi tambahan dengan total 53 kursi dibandingkan dengan Partai Demokrat yang memperoleh 45 kursi.
Jika Partai Republik berhasil menguasai Dewan Perwakilan Rakyat, mereka akan mampu menciptakan “gelombang merah” dengan mengendalikan Gedung Putih dan badan legislatif federal.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply