JAKARTA (ANTARA) – Aktor film Yoshi Sudarso ingin menghapus citra negatif Weibo dengan mengikuti laga tinju Superstar Knockout 2 melawan Enrique Dustin pada 7 Desember.
Wibu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut mereka yang sangat mencintai budaya Jepang, khususnya budaya populer seperti anime dan manga. Di Indonesia, gambaran ini lebih sering dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti tidak bisa mengurus diri sendiri atau terlalu sibuk dengan hobinya.
“Ini juga buat orang yang bisa jadi wibu ya, wibu (sifat) ini aku bawa ke game ini. Ini Digimon. Aku wibu, dalamnya banget. Di sini pun jangan panggil aku begitu gan, itu agak aneh “Iya, aku aneh, aku suka anime, aku suka game seperti ini,” kata Yoshi saat ditemui usai konferensi pers Superstar Knockout 2, di Jakarta, Kamis.
“Tapi saya membuat tubuh saya seperti ini sehingga saya bisa mencintai semua yang saya suka dan juga membawa citra norak, hei, kita bisa tampil seperti ini. Kita bisa menang. Kita bisa memenangkan acara utama dalam tinju. Selama kita mau dan itu sebenarnya dari kamu. Menonton anime, itu yang diberikan dari anime, dari cerita-ceritanya. Ya kita harus berusaha dan kamu tidak boleh menyerah. “Jadi aku ingin melakukan hal yang sama di kehidupan nyata,” tambahnya sambil memamerkan kalung Digimon yang dikenakannya.
Yoshi bukanlah orang baru dalam seni bela diri. Ia kerap memerankan adegan aksi di film atau serial tempatnya bermain.
Namun Yoshi juga mengaku khawatir saat ditawari tampil di ajang Superstar Knockout 2.
“Tapi ada beberapa di hatiku ya. Misalnya kalau ada sesuatu yang membuatku sedikit takut, itu justru membuatku semakin penasaran. Jadi aku bilang oke, coba dulu.
“Jadi tenang saja, ini ilmu baru, aku akan mencobanya, tapi setidaknya aku sudah punya dasar-dasar dari film action yang mungkin bisa aku ubah sedikit,” imbuh karakter yang pernah bermain di Power Ranger populer itu. seri.
Dengan persiapan yang telah dilakukannya, Yoshi yakin mampu menampilkan pertarungan terbaik saat melangkah ke atas ring pada bulan Desember ini.
“Sekali lagi, aku seorang pemain, aku seorang aktor, aku harus tampil. Jadi aku harus memberikan apa yang diinginkan penonton, apa yang ingin mereka lihat dan apa yang menarik, dan dari film-film sebelumnya aku juga harus memberi. mereka sesuatu yang memiliki estetika yang baik. Kalau gamenya jelek, saya juga tidak mau melihatnya, tutupnya.
Leave a Reply