Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mencicip ragam teh otentik single origin di Siangming Tea House 

Jakarta (ANTARA) – Di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara, terdapat kedai yang memanjakan para pecinta teh dengan beragam teh dari berbagai negara dengan ciri khas tersendiri.

Siangming Tea House yang telah beroperasi sejak tahun 1995 selalu menghadirkan cita rasa teh yang asli tanpa campuran apapun, sehingga membuat para pecinta teh semakin akrab dengan berbagai teknik dan penyeduhan teh.

“Kami memiliki banyak daun teh di sini, dari berbagai negara dan budaya teh.” Kami juga memandu cara menyeduh teh atau cara mengekspos daun teh,” kata pemilik sekaligus pakar teh Cina Suwarni Widjaja saat ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu. Siangming dan pakar teh Cina Suwarni Widjaja saat ditemui ANTARA, di Jakarta, Rabu (20/11/2024) (ANTARA / Fitra Ashari) Ia mengatakan, sejak 30 tahun ia terus memberi. sebuah edukasi bagi para pecinta teh bagaimana memahami budaya minum teh karena belum banyak yang mengetahui racikan asli teh tanpa campuran dan ciri-ciri Upacara Minum Teh Cina di Indonesia.

Hal ini pula yang menjadi latar belakang kuat berdirinya Rumah Teh Siangming karena menurutnya budaya erat kaitannya dengan tradisi dan budaya minum teh harus diajarkan kepada masyarakat dan generasi muda agar lebih menghargai tradisi.

Setiap pengunjung yang datang dapat memilih teh yang sesuai dengan keinginannya dan diajarkan cara menyeduh yang benar dengan metode Tea Ceremony untuk mendapatkan rasa teh yang diinginkan Aneka teh Pu Erl yang sering digunakan untuk upacara minum teh di Rumah Teh Siangming Jakarta, Rabu (20/11/2024) (ANTARA / Fitra Ashari) untuk mengetahui cara memilih daun teh dan cocok untuk semua orang, rasanya berbeda. Makanya di sana mereka akan diajarkan cara memilih teh, teh apa yang akan diseduh, dan alat-alatnya, kata Suwarni.

Menurut Suwarni, pengunjung mempunyai kebahagiaan tersendiri sesuai dengan kebiasaan dan suasana yang mereka alami. Berbagai jenis teh yang disajikan tidak banyak ditemukan di toko lain, yakni teh tunggal seperti teh putih, teh kuning, teh bunga, teh hitam, dan teh merah. Dekorasi tradisional Tionghoa dan tumpukan teh Pu Erl di Rumah Teh Siangming, Jakarta, Rabu (20/11/2024) (ANTARA/Fitra Ashari) Biasanya banyak pelanggan yang pulang kerja atau sering bekerja lembur memilih varian teh putihnya, namun jika mereka adalah tipe pelanggan yang mencari kuliner yang nikmat, mereka sering memesan varian teh hitam.

“Dan ini salah satu keunggulannya karena kami selalu menawarkan teh berkualitas tinggi yang sulit dibeli di tempat lain. “Dengan ini kami ingin semua orang bisa hidup sehat,” ujar perempuan peraih gelar ahli teh dari Kyoto, Jepang, Junkyoju dan gelar ahli teh dari Tiongkok, Soujun.

Pelanggannya berkisar dari usia delapan tahun hingga 70 tahun, banyak di antaranya telah menjadi pelanggan tetap sejak Siangming Tea House mulai beroperasi.

Salah satu pelanggannya, Ryan Putra, mengaku ingin belajar tentang teh di Siangming Tea House karena merasa teh memiliki budaya yang kompleks dan komunitas yang dapat saling berbagi bahkan di luar pembicaraan tentang teh.

Dari mempelajari teh, perlahan ia menjadi seorang kolektor teh karena menurutnya teh memiliki rasa yang berbeda-beda sehingga membuatnya menjadi pecinta teh.

“Teh mempunyai kandungan sejarah dan budaya yang kuat, ada upacaranya dan saya tertarik mempelajarinya karena saya mencari jati diri, saya ingin lebih memahami konten budaya dan mengapa budaya seperti itu,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada para generasi muda yang masih belum mengetahui tentang budaya minum teh, untuk mencoba memahami lebih dalam dan mempelajari bahwa teh mempunyai siklus yang tidak sederhana, sehingga sangat disayangkan jika tidak mempelajarinya, apalagi Indonesia juga merupakan negara yang besar. produksi teh.

Pelanggan lain dari Siangming Tea House, Hardi Singgih Ongko, 70 tahun, mengatakan bahwa teh telah menjadi bagian dari kesehariannya dan dia senang belajar tentang teh di Tea House. Ia juga mengoleksi teh hitam karena menurutnya semakin lama disimpan semakin baik.

“Kami mengumpulkan teh hitam, sifat setiap orang berbeda-beda, tetapi teh hitam dapat disimpan seperti anggur, semakin lama semakin baik, semakin baik, terkadang kami membeli teh merah atau teh putih, tetapi tidak bisa menyimpannya dalam jumlah banyak. setahun, teh hitam bisa bertahan hingga 50 tahun,” ujarnya

Sembari meminum teh, Hardi merasa tubuhnya lebih sehat dan ia lebih menikmati hidupnya dengan berkumpul bersama komunitas pecinta teh. Ia juga mengatakan bahwa teh merupakan minuman yang menyehatkan dan harus diwariskan kepada generasi lain agar lebih menikmati teh.

Beliau juga memberikan beberapa tips untuk menyimpan teh yaitu pada suhu ruangan atau sekitar 25-30, menghindari kelembaban, menghindari jamur dan menghindari hal-hal yang berbau menyengat, serta simpan di tempat yang hangat. Variasi menu di Siangming Tea House Jakarta, Rabu (20/11/2024) (ANTARA/Fitra Ashari) Pu Erl merupakan variasi Siangming Tea House yang “paling laris” dengan harga satu cangkir berkisar antara 25 ribu hingga 125 ribu. rupiah untuk satu set. Toko ini buka mulai pukul 11.00 hingga 19.30 WIB. Selain teh, masih ada beberapa menu lain yang bisa dinikmati di sini seperti mie sapi yang menjadi pilihan pelanggan, mie lobak, bakso goreng, siku dan puding mulai dari 15-50 ribu rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *