Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ekonom nilai transisi energi perlu berlangsung adil dan terarah

Jakarta (Antara) – Ketua Forum Energi Bersih Indonesia (ICEF) dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Perekonomian Bambang Brodjuungoro mengatakan diperlukan pendekatan yang adil, tepat sasaran, dan inklusif untuk mencapai seluruh tujuan transisi energi.

Menurutnya, untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan dan efisiensi energi Indonesia, diperlukan langkah-langkah spesifik yang mengedepankan kesetaraan sosial dan ekonomi.

Artinya, kita harus mengoordinasikan kebijakan ekonomi dan energi untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, ketahanan ekonomi, dan pertumbuhan berkelanjutan, serta memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam proses transisi energi, kata Bambang pada pembukaan Dialog Transisi Energi Indonesia 2024 “. di Jakarta, Senin,

Bambang juga menekankan pentingnya mengubah pandangan bahwa transisi energi merupakan peluang ekonomi dan bukan beban, oleh pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan, sehingga dapat menarik lebih banyak investasi dan menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu, integrasi praktik berkelanjutan dalam perekonomian Indonesia mendukung agenda kepemimpinan Asta Cita Prabowo-Jabran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.

Jelas bahwa transisi energi yang berkeadilan harus menjadi prinsip utama untuk mencapai tujuan nol emisi CO2 atau net zero emisi (NZE) pada tahun 2060.

Mempercepat transisi energi yang berkeadilan akan membantu Indonesia mencapai kesepakatan pada Konferensi Para Pihak (COP-28) untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan (tiga kali lipat) dan melipatgandakan upaya efisiensi energi (dua kali lipat) pada tahun 2030 untuk menahan kenaikan suhu dunia. 5 derajat Celcius.

Sementara itu, Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM mengatakan, investasi energi terbarukan di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

Sesuai proyek energi terbarukan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, terdapat peluang investasi sebesar US$15,9 miliar.

Enya menambahkan, pemerintah berupaya menarik investasi tersebut dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor. 2024/11 tentang Pemanfaatan Produk Rumah Tangga Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, serta Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11. 33/2024 Pedoman Penggunaan Produk Rumah Tangga untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur energi terbarukan sekaligus membangun industri energi terbarukan dalam negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif IESR Fabi Tomiwa menyampaikan bahwa penerapan transisi energi yang adil dan tertib memerlukan komitmen dan kepemimpinan yang kuat yang dapat mendorong para pemangku kepentingan untuk mengambil langkah nyata dalam meningkatkan bauran energi terbarukan, menerapkan efisiensi energi dan mengembangkan di berbagai sektor. kerjasama serta mengatasi hambatan investasi untuk mencapai tujuan nasional.

Ia menjelaskan, “Peningkatan komposisi energi terbarukan memerlukan peningkatan investasi, yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen, yang merupakan tujuan pemerintahan Prabowo.”

Selain itu, adanya tujuan yang jelas dan meningkatnya permintaan terhadap teknologi energi bersih dalam negeri, jika didukung dengan kebijakan dan regulasi yang tepat, akan meningkatkan minat investasi pada industri produksi industri dengan teknologi energi bersih.

Tumbuhnya industri dalam negeri akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ketersediaan energi ramah lingkungan juga dapat menjadi daya tarik bagi investasi hilir dan industri manufaktur lainnya.

Untuk itu, pemerintah harus mengoordinasikan perencanaan pembangunan, menyelaraskan kebijakan transfer energi dengan kebijakan industri, dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Berkaca pada Inggris, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jeremy menyatakan bahwa negaranya telah menyelesaikan pembangkit listrik tenaga batu bara terakhirnya pada bulan lalu, sehingga tidak ada pasokan listrik yang berasal dari batu bara.

Dominic mengatakan: “Inggris berkomitmen untuk membantu mengatasi perubahan iklim tidak hanya di dalam negeri tetapi dengan berbagai mitra global, termasuk Indonesia, yang bekerja sama karena perubahan iklim merupakan tantangan global yang memerlukan tindakan global.

Di Indonesia, investasi senilai lebih dari US$800 juta sejauh ini telah disetujui dalam Justice Energy Transition Partnership (JETP).

Pendanaan JETP internasional lainnya senilai $5-6 miliar sedang dalam negosiasi dan siap mendukung transisi ke energi terbarukan.

Dominik menjelaskan: “Indonesia tidak sendirian dalam perjalanan transisi energi. Sebagai mitra global, Inggris bersama anggota International Partners Group (IPG) lainnya dalam kemitraan JETP selalu mendukung upaya dekarbonisasi sektor energi Indonesia.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *