Jakarta (ANTARA) – Putra-putri negeri ini pasti akan bangga melihat kapal-kapal berbendera merah putih tak henti-hentinya melintasi jalur perdagangan internasional sembari sibuk melayani distribusi minyak dunia.
Salah satu perahu tersebut adalah perahu Gamsunoro. Kapal PT Pertamina International Shipping ini sudah bertahun-tahun tidak kembali ke negaranya. Kapal ini berlayar di lautan berbagai benua di dunia untuk mendistribusikan minyak sesuai kontrak dengan banyak perusahaan di dunia.
Kapal yang dibangun pada tahun 2014 ini sebenarnya membuat sejarah pada awal tahun ini ketika mampu berlayar ke Laut Merah tanpa dirusak oleh Houthi dan mengirimkan minyak ke wilayah tersebut.
Warna merah putih merupakan gambaran kapal, tidak hanya sebagai bendera, tetapi juga cara diplomasi dalam dunia bisnis internasional.
Kapal tanker dengan panjang 228,6 meter dan tonase hingga 104.280 DWT ini telah memberikan kontribusi bagi industri pelayaran dunia. Warna merah putih menjadi latar belakang semangat nasionalisme Indonesia.
Vice President Teknologi Armada Pertamina I Gusti Ngurah Handiyana mengatakan kapal Gamsunoro merupakan salah satu aset tetap PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk melayani pasar internasional.
Perahu ini termasuk perahu yang paling banyak dicari di pasaran karena modelnya yang paling terjangkau di kelasnya. Mengurangi konsumsi bahan bakar, karena didukung oleh desain lingkungan kapal.
Kapal ini baru saja diperbaiki (mooring) di pelabuhan Tuzla, Turki, dan merupakan kapal yang telah memenuhi berbagai regulasi internasional, termasuk pemasangan BWTS dan Panama Neo Canal.
Perahu Gamsunoro dilengkapi dengan teknologi anti air sehingga lebih ramah di pesisir pantai. Selain itu kapal ini sangat fleksibel dalam navigasinya dan mudah diterima oleh dunia usaha.
Hal inilah yang mendorong PIS dan Indonesia semakin menonjol di kancah maritim internasional. Kedepannya diharapkan Indonesia tidak hanya sukses di dalam negeri, hanya menggarap galangan kapal dalam negeri, namun berekspansi untuk melayani pasar dunia.
Kapal yang diberi nama sebuah gunung di Kepulauan Maluku ini telah dinyatakan memenuhi standar keselamatan internasional pemerintah, keamanan, dan lingkungan oleh Lloyds’s Register of Shipping (LRS).
Gamsunoro dapat mengoperasikan angkutan minyak pada jalur pelayaran internasional.
Kapal Gamsunoro. Pengawasan desain dan konstruksinya dilakukan oleh insan Pertamina pada proyek New Ship Projects yang merupakan kapal terbesar milik Pertamina.
Usai penyerahan, kapal langsung berangkat ke Singapura untuk mengganti benderanya dari Panama menjadi Indonesia pada Juli 2014.
Dukungan industri
Kapal Gamsunoro, seperti halnya kapal-kapal yang berperan dalam logistik bendera merah dan putih, memerlukan bisnis yang kuat untuk mendukung transportasi agar dapat berkembang.
Kami berharap dukungan bisnis ini dapat merata di seluruh kota besar di Indonesia, seperti yang terjadi di Jakarta, Surabaya, dan Batam hingga saat ini.
Industri pelayaran memerlukan sarana dan prasarana pelayaran yang baik dan nyaman di pelabuhan mana pun untuk menunjang perkembangannya.
Semua sponsor di industri, termasuk yang ada di pantai (on the beach), akan saling memuaskan. Pelayanan yang diberikan akan semakin baik dengan teknologi dan tingkat keamanan yang lebih tinggi, termasuk transportasi digital.
Inilah sebabnya mengapa Gamsunoro dan kapal berbendera Merah Putih lainnya lebih dari sekedar kapal yang mengarungi perairan dunia. Sekaligus mengemban misi mulia untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.
Selain perannya dalam jalur perdagangan, kapal-kapal ini diharapkan mampu memperkenalkan cara yang bermakna untuk memberi informasi kepada dunia, Indonesia bukan hanya negara kepulauan yang kaya akan perekonomian, tetapi juga negara yang menjaga jati diri. dan berjuang untuk kemakmuran. damai dan kooperatif. antar negara.
Bukan sekadar kegiatan komersial atau transaksi ekonomi yang dilakukan kapal-kapal tersebut, melainkan komitmen menjaga wilayah perairan internasional Indonesia.
Setiap pelabuhan yang disinggahi, setiap pelayaran yang dilakukan, merupakan bukti kegigihan Indonesia untuk menunjukkan kehadiran dan identitasnya sebagai bangsa global.
Kapal ini merupakan kapal ke-62 dari Pertamina, Aframax terbesar ke-9 setelah Gebang, Geudondong, Gunung Kemala, Gede, Galunggung, Gamalama, Gamkonora dan Gunung Geulis.
Perahu “Sumitomo DNA” (Dual market New type Aframax) Perahu Gamsunoro mempunyai desain yang khusus, yaitu mempunyai kapasitas yang sama dengan perahu Aframax, dan berukuran kecil, sehingga biaya pengoperasiannya rendah dan dapat dioperasikan. beradaptasi dengan berbagai bidang.
Gelar diploma
Peran Gamsunor tidak terbatas pada batas-batas perdagangan internasional. Kapal ini juga menjadi simbol diplomasi untuk mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara lain.
Di luar negeri, Gamsunoro menjadi tempat bertemunya budaya Indonesia dengan budaya lain dan menciptakan peluang saling berdialog.
Oleh karena itu, Gamsunoro berperan sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat dari berbagai belahan dunia dan menyebarkan pesan perdamaian dan persahabatan masyarakat Indonesia.
Dalam perjalanan panjangnya, kapal ini telah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan selalu siap berperan dalam membangun perdamaian di seluruh dunia.
Bagi Pertamina, dengan sekitar 60 kapal kargo yang melayani rute internasional, kapal internasional menyumbang 80 persen dari total pendapatan perusahaan ke pasar non-perdagangan.
Gamsunoro merupakan gambaran karakter bangsa. Di dunia global yang semakin terhubung, citra suatu negara sangatlah penting.
Kehadirannya di perairan internasional membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang patut dihormati dan diakui di dunia.
Salah satu ciri khas Gamsunor adalah keberaniannya untuk menempuh jalur tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam misi sosial dan budaya.
Kapal Gamsunoro menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mempunyai potensi besar sebagai bangsa yang tangguh dan berdaya saing di dunia.
Selain itu, Gamsunoro menegaskan nilai-nilai nasionalisme, diplomasi, dan kepedulian masyarakat merupakan pilar yang memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Dalam perjalanan panjang dan sulitnya, Gamsunoro terus mengibarkan bendera patriotisme yang tak kunjung hilang.
Ia mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga jati diri dan nasionalisme.
Dimanapun ia mendarat, Gamsunoro tetap berkiprah di Indonesia dan meninggalkan kesan mendalam sebagai bangsa yang memiliki semangat persatuan dan selalu membawa kebaikan dalam setiap perjalanannya.
Misi kapal ini tidak hanya sekedar pertukaran ekonomi, namun Gamsunoro ikut mewarnai dunia niaga dengan bendera kebanggaannya, Merah Putih.
Leave a Reply