Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan belum ada keputusan mengenai pilihan formula penyaluran subsidi BBM dan listrik yang lebih tepat sasaran.
Sejauh ini belum final opsi mana yang akan digunakan, kata Bahlil usai rapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pemerintah mempunyai tiga pilihan penyaluran subsidi energi kepada masyarakat, yaitu skema bantuan langsung tunai (BLT), skema campuran atau kombinasi BLT dengan penurunan harga barang, dan skema ketiga. yaitu meningkatkan subsidi untuk barang-barang yang sudah ada. Hal ini sedang dalam pembahasan teknis.
Menurut dia, salah satu dari tiga opsi tersebut, pada dasarnya pemerintah ingin mengoptimalkan penyaluran subsidi energi kepada masyarakat agar lebih tepat sasaran.
“Kenapa harus tepat sasaran? Karena selama ini bantuan itu menurut kami sebagian belum sampai. Belum sampai ke asosiasi atau saudara-saudara kita yang berhak menerimanya,” ujarnya. Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, pihaknya akan mengumumkan formula penyaluran dukungan bahan bakar listrik segera setelah mendapat persetujuan Presiden. Makanya semua opsi lain masih kami lakukan. Nanti kami umumkan kalau sudah mendapat persetujuan pimpinan, ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan rumusan atau format target subsidi BBM dan listrik akan selesai dalam waktu seminggu mulai Senin (11/4).
Menteri Bahlil mengatakan pihaknya tengah mempelajari formasi tersebut secara mendalam dan menunggu laporan dari Pertamina, Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH), dan PLN.
“Kalau dalam waktu singkat sudah selesai, seminggu dari sekarang, kita sudah punya formasi yang tepat untuk melapor ke Presiden,” kata Menteri Bahlil. Baca juga: Pemerintah terus mengkaji formula subsidi energi langsung. Bantuan Baca juga: Bahlil: Rumus Subsidi BBM Listrik Ditargetkan Rampung dalam Sepekan
Leave a Reply