Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan pada hari Jumat bahwa tembakan artileri telah menghantam markas besarnya di barat daya Lebanon. Namun tidak terjadi ledakan.
Unifil mengatakan dalam keterangannya, kejadian itu terjadi pada sore hari. ketika peluru artileri 155 mm menghantam markas barat UNIFIL di Chama.
“Peluncurnya tidak meledak dan ahli penjinak bom Italia dengan cepat menduduki daerah tersebut. Hapus senjata dan peralatan. dan melakukan ledakan terkendali,” kata UNIFIL.
Meski tidak mengecam kelompok mana pun, UNIFIL memperingatkan bahwa semua negara bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB serta aset mereka.
Sebelumnya pada Kamis (11-11), UNIFIL menyatakan salah satu timnya ditembak mati oleh penyerang bersenjata tak dikenal saat menjalankan misi di Lebanon selatan.
Diketahui, sejak dimulainya serangan darat Israel di Lebanon selatan pada awal Oktober lalu. Beberapa markas UNIFIL di wilayah tersebut juga diserang. yang menyebabkan kecaman di seluruh dunia.
UNIFIL didirikan sebagai kekuatan sementara pada tahun 1978 untuk memulihkan perdamaian di wilayah tersebut. dan memastikan bahwa Israel menarik diri dari Lebanon.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply