Banda Aceh (ANTARA) – Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh bekerja sama dengan PT Focustindo Cemerlang Bogor mengembangkan empat produk kulit baru yang berasal dari nilam Aceh.
“Peluncuran produk baru ini merupakan hasil program Kedai Reka 2024 dengan dana yang sama yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi RI,” kata Ketua ARC USK Banda Aceh Syaifullah Muhammad saat dihubungi di Banda Aceh. Selasa.
Empat produk perawatan kulit yang diluncurkan di Bekasi, Jawa Barat adalah pembersih wajah, toner, krim siang, dan krim malam. Semuanya dengan merek Elgeena.
Produk ini juga melengkapi produk yang sudah diluncurkan pada tahun 2022 yaitu Elgeena Antiaging Serum yang sudah lebih dulu beredar di pasaran.
Syaifullah mengatakan nilam Aceh telah memasuki era baru dengan berkembangnya teknologi penyulingan minyak nilam sehingga menghasilkan nilam berkualitas tinggi yang dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk turunan berkualitas tinggi.
Berkurangnya produk-produk kelas atas Indonesia seperti minyak nilam, kata dia, telah menciptakan ekosistem baru bagi industri nilam Aceh dengan menciptakan beragam produk akhir yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, secara bertahap muncul berbagai UMKM yang memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk membuka lapangan kerja dan kegiatan ekonomi baru, ujarnya.
Ia mengatakan, seluruh produk impor menggunakan bagian aktif minyak nilam yang dimurnikan dari minyak nilam Aceh melalui pengembangan teknologi baru.
“Kami berharap produk ini dapat diterima pasar dan memberikan dampak positif bagi petani nilam,” kata Syaifullah.
Pimpinan PT Focustindo Cemerlang Sumardi mengatakan produk perawatan kulit ini sangat unik mengingat belum ada perawatan kulit di Indonesia yang menggunakan minyak nilam pada hasil pengembangan penelitian tingkat tinggi.
“Kami yakin produk ini memiliki manfaat karena produk serupa sebelumnya tidak menggunakan minyak nilam,” kata Sumardi.
Rektor Universitas USK Banda Aceh, Prof Marwan mengapresiasi pentingnya kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia industri.
Dikatakannya, ARC USK telah menunjukkan komitmennya terhadap kepemimpinan organisasi ini yang berkelanjutan dan berkesinambungan selama 10 tahun.
“Kami berharap inovasi nilam yang dihasilkan ARC dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Dan Kemendikbud berharap dapat terus mendukung ARC USK menjadi center of excelence yang bertaraf internasional,” ujar Prof Marwaan.
Menyambut kesempatan tersebut, Direktur Kemendikbud, Prof. Khayrul Munadi juga mengucapkan terima kasih kepada ARC USK Banda Aceh yang telah menerapkan model baru dan peluang membawa produk lokal ke kancah internasional.
Pihaknya kini juga mengakui perilaku inovatif perguruan tinggi yang bagus dibandingkan perguruan tinggi lain di Tanah Air.
“Apa yang dilakukan ARC USK ini merupakan peluang besar untuk menjadi role model dan dapat ditiru oleh universitas lain,” ujar Prof. Khairul Munadi.
Leave a Reply