Jakarta (Antara) – Presiden Direktur Masa Depan Keuangan Pt Doo Ariston Tiendra percaya bahwa kursus kursus (kursus mata uang) mempengaruhi dampak presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Amerika Serikat telah bergabung dengan serangan terhadap barang -barang objektif.
Ini adalah kursus rupee bergambar pada Senin pagi di Jakarta kehilangan 58 poin atau 0,35 persen pada 16.455 RP untuk dolar AS 16.397 RP untuk dolar Amerika Amerika.
Demikian pula, Indeks Dolar AS, yang bertindak pagi ini ke Level 99 dari kisaran 98 sebelumnya.
“Bagian atas Amerika Serikat membuka kemungkinan bahwa sekutu Iran membantu Iran dan eskalasi perang yang lebih besar,” kata Antari di Jakarta pada hari Senin.
Dalam kebenaran sosial, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyelesaikan “serangan yang sangat sukses” tiga poin pembangkit nuklir di Iran, Sabtu (6/21). Semua pesawat Amerika dikatakan dari wilayah udara Iran, di antara peningkatan ketegangan di Timur Tengah.
Serangan dimulai setelah melaporkan bahwa Israel mencari Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam serangan udara, yang pertama kali membuat serangkaian poin di Iran.
Israel juga menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program sebelumnya untuk pengembangan nuklir Teheran.
Keterlibatan A.S. dalam agresi Israel terhadap Iran, yang menentang ingatan Teharan, sehingga mereka tidak mengganggu, diharapkan menyebabkan eskalasi yang tak terhindarkan di wilayah tersebut.
Serangan itu membuka kemungkinan serangan balik Iran untuk serial markas militer Amerika yang terletak di berbagai daerah di Timur Tengah.
Baru -baru ini, pemimpin tertinggi Iran Ayatalaly Alimes mengatakan bahwa partisipasi dalam konflik Israel akan memiliki konsekuensi yang sangat serius.
“Peserta di pasar prihatin tentang (partisipasi Amerika Serikat), sehingga memasuki properti aman dalam dolar AS,” kata Ariston.
Berdasarkan faktor -faktor ini, diperkirakan bahwa nilai tukar rupee melemah menjadi 16.500 rp per dolar AS dengan dukungan potensial sekitar 16.300 rp.
Leave a Reply