Jakarta (Antara) – Menteri Pertanian Andy Amran Solomon juga mengirim Indonesia ke Rusia ke Rusia pada 18-20 Juni.
Menurut pernyataan resmi oleh Kementerian Pertanian, Jakarta mengumumkan pada hari Kamis bahwa pertemuan itu diadakan atas undangan langsung Presiden Vladimir Putin, serta partisipasi dalam presenter utama SPIF 2025).
Selain berpartisipasi dalam Majelis Ekonomi, Presiden Parabovo terpaksa mengejar beberapa program penting lainnya, termasuk pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin.
Sesi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan antara kedua negara di berbagai sektor. Presiden Poravo juga akan mengunjungi makam pahlawan Rusia sebagai penghormatan terhadap sejarah perang.
Kelompok pemerintah juga diisi oleh beberapa menteri kabinet merah dan putih, termasuk Menteri Pertanian, dalam koordinasi dengan ekonomi Airlanga Harmarto. Sekretaris Pertahanan Pertahanan Sjafie Sjamsoeddin; Menteri Koordinasi Pangan Zolkifli Hassan; Menteri Investasi Roslani Roslani; Dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Partisipasi Menteri Pertanian dalam perjalanannya menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat kerja sama dengan Rusia, terutama di sektor pangan dan pertanian.
Diketahui bahwa Rusia memiliki sistem pertanian yang modern dan efektif dalam teknologi pertanian besar yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim yang berbeda.
Indonesia dan Rusia memiliki kondisi musiman dan geografis yang signifikan. Perbedaan ini menciptakan potensi untuk menyelesaikan satu sama lain dalam produksi pangan dan barang -barang pertanian dan peluang terbuka untuk kerja sama yang bermanfaat.
Menteri Pertanian Ameran mengatakan Indonesia saat ini meningkatkan pertumbuhan produksi pangan yang signifikan, terutama beras dan jagung.
Menurutnya, pencapaian ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan pemerintah tetapi juga membantu menyediakan makanan global.
“Pertumbuhan produksi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan sumber pangan global,” kata Menteri Pertanian St. Petersburg.
Mengingat posisi Rusia sebagai salah satu kekuatan dan mitra utama yang tumbuh di wilayah Eurasia, Menteri Pertanian, Pertanian, menemukan bahwa kunjungan tersebut merupakan peluang strategis untuk membuka akses ke pasar baru dan memperluas jaringan ekspor pertanian Indonesia ke daerah timur dan sekitarnya.
Oleh karena itu, pertemuan untuk memperkuat kerja sama khusus sesuai dengan pandangan Presiden Porawo, yang, berdasarkan inovasi dan ekspor pertanian, menjadikan dasar kemerdekaan nasional dan kekuatan pendorong ekonomi menjadi langkah besar di sektor pertanian.
Leave a Reply