WONOSOBO (Antara) – Perdana Menteri Imigran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Kadir meluncurkan Kota Pengembara Emas, Lekono, Kabupaten Wondosobo, pekerja Indonesia selama Indonesia.
“Di Indonesia, salah satu upaya kami untuk membangun perlindungan pekerja migran adalah pembangunan kota imigran emas,” kata Abdul Kadir Kading Wonosobo pada hari Rabu.
Ini mengatakan bahwa negara migran emas di Wonosobo setelah meluncurkan dan sosialisasi peluang kerja asing.
Inti dari kota migran emas adalah untuk mendukung semua pemilik politik (agen) negara untuk memberikan layanan pertahanan kepada migran Indonesia.
“Layanan Informasi, Sosialisasi, Literasi, Perusahaan Bisnis dan Kepergian Ilegal adalah keberangkatan yang paling tidak minim. Jadi ada komitmen terhadap desa yang setiap orang yang ingin pergi ke luar negeri harus melalui prosedur yang ada.” Dikatakan.
Menurutnya, dia adalah komunitas yang dibangun di desa -desa, yang sudah menjadi persyaratan rakyat.
“Jadi kami menghargai daerah Wonosobo, yang merupakan pangkalan transportasi atau kantong pekerja migran di Indonesia. Jadi kami dapat menguji orang yang mengubah prosedur,” katanya.
Kemudian, pastikan bahwa ada efek positif dan bahwa pekerja migrasi memiliki keterampilan berkualitas baik dalam keluarga, Indonesia, di lingkungan, dan keterampilan berkualitas baik.
Menurutnya, misalnya, ia bekerja di luar negeri, misalnya, sebagai perawat Jepang, setidaknya RP. 15 juta rp. 25 juta sebulan, sangat bagus untuk menciptakan lapangan kerja.
“Kami juga menginvestasikan sumber daya manusia untuk bekerja untuk mencapai keterampilan, mereka pulang, bukan hanya pertukaran rumah untuk mencapai metode yang lebih baik, sehat dan bersih,” katanya.
Leave a Reply