Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KBRI Kamboja gencarkan perlindungan WNI, temui korban sindikat daring

Jakarta (Antara) – Duta Besar Indonesia Phnse Penh terus memperkuat upaya kewarganegaraan Indonesia di masyarakat dan bertemu dengan korban kelahiran web -Babambodian.

“Salah satu langkah dengan pertemuan komunitas Indonesia (TMI)

Di gedung Metafon Poipet, yang terlibat dalam warga Indonesia di Indonesia, Duta Besar Indonesia, Transparansi, Hukum, Hukum, Ancaman Narkoba dan Manajemen Lalu Lintas.

Ada juga rancangan kampanye digital dengan “pesan anti-scam di web”, yang bertujuan untuk mengingat warga negara Indonesia tentang warga negara kerja yang tidak benar.

“TMI bukan hanya forum sosial, tetapi juga cara untuk membangun dua komunikasi, memperkuat warga negara Indonesia dan ekspansi hukum,” katanya.

Sehari sebelum pekerjaan, Duta Besar Indonesia Phenjis Penhis juga mengunjungi Pusat Sieeit Reap Sieit Reap dan bertemu dengan kepala seorang chaist, populasi yang hebat.

Pertemuan tersebut membahas manajemen heaticatic chaticial, pengembalian cepat, dan perlindungan hak -hak dasar Indonesia.

Selama kunjungan, Djumara mengunjungi situasi dua warga negara Indonesia dari Limani dan Jakarta, yang telah dilindungi dari pembentukan Provinsi Oddhar Meabey.

Menurut Djumara, dua warga negara Indonesia dalam keadaan sehat dan menerima bantuan dari kedutaan Indonesia, dan proses kembali ke kedua rumah yang ingin diselesaikan.

Metode pencegahan, seperti mengunjungi TM dan penangkapan, menekankan komitmennya terhadap pencegahan warga Indonesia di Phoma Penhi, bukan dalam komunitas melanjutkan publik dan memperkuat masyarakat.

Berdasarkan data 2024, jumlah warga Indonesia tiba untuk lebih dari 131.000 orang di Kamboja. Provinsi Banteay Meachey adalah dasar terbesar kedua setelah Peaa Shanouk, yang memiliki lebih dari 36.500 warga Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *