Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jakut dukung pembentukan komunitas peduli perempuan dan anak

JAKARTA (Anthara) – Pemberdayaan Jakarta utara, Perlindungan Anak dan Administrasi Populasi membantu mengatur kerja sama Forum Wanita dan Anak -anak (Kompaku), kepedulian terhadap masalah perempuan dan anak -anak di wilayah tersebut.

“Organisasi ini adalah gejala nyata dari komunitas, peringkat Kerrakhan Karibar, kompak dan menghargai perlindungan anak -anak dan wanita,” kata Ferrina Kirtiasi, Direktur Perlindungan Anak, Perlindungan Anak dan Manajemen Anak di Jakarta Utara pada hari Minggu.

Dia mengatakan pelantikan pemerintahan COMPPAC adalah contoh dari semua orang di Karibal Hai, selaras bersama dan mengkhawatirkan tentang hak -hak anak dan wanita di daerah mereka.

Menurutnya, Comppac adalah komunitas pertama yang merawat wanita dan anak -anak di tingkat desa di utara Jakarta (Jakarta utara). “Komunitas ini harus menjadi inspirasi bagi desa -desa lain,” katanya.

Fernina juga menyarankan tim manajemen yang baru dinamai untuk mempertahankan mandat mereka dan berada di garis depan dalam memberdayakan dan melindungi perempuan dan anak -anak.

“Untuk anak -anak yang baru tidak diidentifikasi, saya juga ingin merintis teman dan wartawan untuk aspirasi anak -anak Karibal,” katanya.

Dia mengatakan saat ini ada Pusat Layanan Keluarga (PUSPA) yang dapat diakses secara online.

Layanan ini memiliki 15 konsultan yang dapat menyediakan layanan setiap hari. “Tidak ada yang akan tinggal lebih lama,” katanya.

Dia bertanya apakah dia dicurigai melaporkan segera sehingga proses tersebut dapat dibantu sampai undang -undang yang berlaku sesuai.

Presiden Desa Kalibaru Syaeful Mansyur mengatakan dia bermaksud menjadi forum Komppak dan anak -anak untuk memberikan perlindungan, dukungan, pendidikan, dan pemberdayaan untuk perempuan dan anak -anak.

Dia mengatakan Karibal memiliki banyak masalah dengan anak -anak dan wanita, termasuk perkelahian, narkoba, kekerasan anak dan pernikahan dini. “Mari kita meminimalkan kejadian dengan manajer lokal,” katanya.

Dia menambahkan bahwa manajemen yang diresmikan adalah perwakilan dari masing -masing wilayah, total total 14 warga negara (RW).

Selain upacara pelantikan, acara tersebut, berdasarkan tema “Genpita Karibaru akan”, juga diberi energi oleh kompetisi anak -anak, pertunjukan tari di Bazaar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *