Jakarta (Antara) – Di Sekretaris Jenderal Regional Taxi Jak Acarta Central (DGT) sebelum 2025 31.
“Pajak, Kantor Regional Downtown Jak Acarta, terdiri dari Pajak Penghasilan (PP) RP13,44 triliun atau 23,17% dari target.
Selain PPH, EDDI mengatakan nilai pajak (pajak pertambahan nilai) dan pajak penjualan mewah (PPNBM), yang harganya Rp5,94 triliun atau 11,44 persen dari target dan sasaran 3.858 triliun.
Dia melaporkan keberhasilan besar pajak atas pendapatan pajak tidak langsung dan tarif penagihan PPP.
Menurutnya, implementasi pajak di pusat Jakarta DGT, hingga kuartal pertama, mencapai 20,07% dari tujuan yang ditetapkan.
Dia menambahkan bahwa investasi pendapatan yang berlaku pada bulan Maret diterima dari transaksi RP. 7.4 Triliun, Manajemen Pemerintah dan Jaminan Sosial SCONTS RP4.44 triliun, dan sektor keuangan dan asuransi adalah RP2.01 triliun.
“Pendapatan kotor pada bulan Maret 2024, 2024, meningkat sebesar 207,17%, yang dipengaruhi oleh pertumbuhan semua sub -perusahaan dan meningkat dua kali,” katanya.
Untuk perdagangan bisnis terbesar, mobil dan pengendara motor adalah 73,4%.
Jak regional di Jakarta, RP255,91 triliun pendapatan atau 14,75 persen, terdiri dari RP146,16 triliun, PPN RP54,92 triliun, minyak dan gas FRO 10,13 triliun dan pajak lainnya.
“Kantor Regional Jakarta DGT di RP225.91 sebanding dengan 69,56 persen dari pendapatan pajak nasional,” katanya.
Leave a Reply