Istanbul (Antara) -Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu meninggalkan Israel pada hari Rabu (2/4) pada malam waktu setempat untuk Hongaria, terhadap surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk kejahatan perang di Jalur Gaza.
Netanyahu pergi untuk kunjungan empat hari ke Hongaria, ditemani oleh istrinya Sara, laporan harian Israel Yedioth Ahronoth.
Dia diperkirakan akan mencapai ibu kota Budapest pagi ini, di mana kunjungannya dimulai secara resmi, tambah laporan itu.
Human Rights Watch (HRW) mendesak Hongaria untuk menangkap Netanyahu jika ia membangun satu kaki di negara itu.
“Hongaria harus menolak untuk memasuki Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atau menangkapnya jika dia memasuki negara itu,” kata kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York pada hari Selasa, setelah kantor Netanyahu mengumumkan rencananya untuk mengunjungi Hongaria minggu ini.
November lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Kelompok Hak Asasi Manusia Internasional Tertinggi juga menyerukan Hongaria untuk menangkap Netanyahu jika dia bepergian ke negara itu dan menyerahkannya ke ICC.
Israel menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakan militernya di Gaza, di mana lebih dari 50.000 orang tewas dalam serangan oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply