Jakarta -Kemenperin mengatakan bahwa industri mainan domestik telah surplus surplus untuk ekspor internasional dalam lima tahun terakhir dan nilai ekspor telah mencapai $ 660 juta atau RP10 (RP 16.390).
“Ini adalah pencapaian yang bangga dan membuktikan fleksibilitas industri manufaktur Indonesia di stadion internasional.
Dia menjelaskan bahwa pencapaian industri mainan anak -anak mencatat surplus ekspor bersih, naik 13,8 % dibandingkan dengan 2023 pada tahun 2023 pada tahun lalu.
Dalam catatan partainya pada tahun 2020, surplus yang diperoleh dari daerah ini adalah $ 223 juta atau RP3,7 triliun, dan pada tahun 2021, itu adalah $ 337 juta atau surplus RP RP5,2 triliun, dan pada tahun 2022, menghasilkan $ 336 juta atau $ 5,9.
Pada tahun 2023, surplus $ 292 juta atau RP4,78 menerima surplus $ 130 juta atau RP5.2.
“Tujuan ekspor terbesar di industri mainan negara itu memiliki 48 %dari total ekspor untuk mainan anak -anak Indonesia di Amerika Serikat. Setelah itu, berlanjut dengan tujuannya, Singapura, Cina dan Jerman.”
Pada tahun 2024, pada tahun 2024, produk mainan Indonesia menyumbang hingga 2 % atau $ 228 juta atau RP4,73 dari total mainan kami.
Jenis produk mainan yang diekspor AS termasuk boneka, mainan boneka, mainan lain, model mainan/rasio rasio dan mainan blok.
“Ini mewakili jumlah peluang ekspor di Indonesia untuk pasar domestik AS,” kata Menteri Industri.
Salah satu industri mainan nasional telah berhasil dalam penetrasi ekspor ke Amerika Serikat dan tujuan lainnya adalah PT Royal Regent Indonesia (RRI) yang berlokasi di Kendal dari Java Center.
Perusahaan, yang beroperasi sepenuhnya pada November 2023, adalah bagian dari Walden Hong Kong Toy Group. PT RRI telah membuka kembali enam produk mainan kontainer, senilai $ 688.662 atau 1,1 miliar RP.
Produk ekspor termasuk dalam mainan anak -anak, boneka dan traktor mainan.
Reni Yanita terlihat di peringkat nasional berdasarkan kontribusi ekspor industri mainan dari kantor kecil dan beragam dari Kementerian Industri, dan Indonesia benar -benar berada di peringkat 22 di antara 195 negara dengan pangsa pasar industri mainan di industri mainan.
Prestasi ini menunjukkan potensi besar bagi industri mainan anak -anak dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi domestik dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Sebagai daerah yang dibuat dan diekspor, industri mainan anak -anak nasional telah menyerap lebih dari 37.000 pekerja dari 204 industri pada tahun 2024, termasuk 124 industri besar dan kecil, industri kecil dan menengah dan 10 pusat 10 pusat.
“Pusat mainan IMM anak tersebar. Ada empat pusat di Java Center, sebuah pusat di Dongbu Java dan lima pusat di Jawa Barat.”
Selama beberapa tahun terakhir, pengembangan pusat mainan anak -anak nasional dan ekspor tinggi industri mainan anak -anak nasional telah semakin memperkuat hasil dari seluruh industri manufaktur Indonesia.
Leave a Reply