JAKARTA (Antara) – Presiden Energi Indonesia, mendukung pemasok Coalbindo (Aspebindo) Express menyatakan jatuhnya empat perusahaan pertambangan nikel, Papua Barat Daya.
“Kami mendukung IUP yang diawetkan dari Sumber Daya Kementerian, karena merupakan langkah yang stabil untuk memastikan, yang juga merupakan Sekretaris Asosiasi Pengusaha Muda di Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa langkah ini adalah bentuk kontrol yang benar -benar memperkuat sistem yang sehat.
Dijelaskan, pencabutan IUP sesuai dengan Ordo Hukum no. 3 tahun 2020 tentang Minerba dan pengajaran presiden no. 1 tahun 2022, yang memenuhi pentingnya pentingnya berisi maknanya.
“Ini bukan bentuk terhadap investasi, sebaliknya. Ini adalah pilihan alami untuk evaluasi yang serius, legal dan jangka panjang, dalam evaluasi evaluasi dan partisipasi, yang diperkenalkan dalam evaluasi dan partisipasi yang rendah,” kata Anggrawira.
Jawaban untuk masalah mengekstraksi bahaya dengan daerah wisata, tuduhan identitas awal, lokasi saya adalah sekitar 30-40 kilometer dari tujuan wisata utama di pulau Piaynemo.
Menurutnya, sehubungan dengan peraturan teknis dan lingkungan, masih sehat, karena perusahaan pertambangan memenuhi ketentuan hukum dan lingkungan sesuai dengan pengaruh lingkungan atau lingkungan amdal.
“Apa yang penting, kegiatan pertambangan harus dengan dokumen Amdale, pembayaran dan setelah hak -hak penduduk asli prinsip -prinsip kepala sekolah dari izin utama dan informasi (FPIC),” katanya.
Presiden Prabowo Subsoolo telah memutuskan untuk memotong empat perusahaan pertambangan (IUP) di Raja Ampat-Regency, Southwest Papua.
Keempat perusahaan yang IUS ditarik, yaitu Pt Anugerah Seya Pratama, Pt Nurham, Pt Mulia Raymond Perkasa dan Pt Kayday Sailor Mining.
Sebanyak tiga dari empat perusahaan, penambangan mereka diizinkan oleh pemerintah daerah (Rajy-Ampent Regent (KSM) yang diterbitkan pada 2013 dan PT Nurham diterbitkan pada tahun 2025.
Sementara itu, Angurah Surya (ASP) (ASP) (ASP) oleh pemerintah pusat dengan lisensi sejak 2013 diizinkan untuk PT Anguerah Surya (ASP).
Selain keempat perusahaan, ada nikel PT Gag, yang merupakan putri PT Aneka-Extra TBK (ATMAM), dengan program perizinan kontrak.
Sumber Daya Energi dan Mineral Bahlil Lahadalia melihat bahwa lisensi untuk lelucon nikel tidak ditarik, tetapi bisnis perusahaan akan dikendalikan dengan cermat.
Leave a Reply