DENPASAR (Antara) – Kantor Provinsi (OJK) melaporkan bahwa biaya negosiasi di pulau itu pada tahun 2024 atau persen 2023, yang telah mencapai 2,3 triliun rubel.
“Peningkatan jumlah investor di pasar modal di ibukota,” kata Presiden Bali Chrisat Oika Puja Rakhai di Denepasar, Bali pada hari Selasa.
Institute of Financial Institute for Institute Institute pada tahun 2024 mencatat jumlah investor di ibukota pada tahun 2024, berdasarkan investor pribadi (SID) atau sekitar 2323.
Biaya pemilik pemilik dicapai di Pulau Dewa 5,3 triliun rupee, yang merupakan 18,22 persen dari 2023.
Di sisi lain, investor dalam dana bersama dan pasokan keamanan negara (SBN) meningkat 25,6 dan 23 persen.
Menurut asumsi, memfasilitasi aksi adalah salah satu pertumbuhan modal investor di pasar modal di Bali.
Selain itu, studi keuangan, yang dianggap sebagai lembaga fisik dan administratif, juga berperan dalam peningkatan investor tunai di pulau Tuhan.
Misalnya, hanya dengan minimum Rp100 ribu investor baru, sehingga generasi muda, dapat berinvestasi dalam saham.
OJK Bali, bersama -sama jasa keuangan lainnya, pendidikan keuangan di Bali, salah satu gerakan ekonomi unik nasional.
Gerakan ini dianggap sebagai upaya untuk bergabung dengan finansial gabungan menggunakan produk keuangan, termasuk untuk investasi.
Selain berinvestasi di pasar modal, siswa menggunakan produk keuangan dalam bentuk modal atau siswa yang mencapai 630 ribu akun.
OJK mempertimbangkan pendidikan keuangan dan partisipasi untuk semua pihak, termasuk orang cacat, yang merupakan salah satu pelatihan pendidikan keuangan Indonesia pada tahun 2021-2025.
Pada tahun 2024, ojk bali
Leave a Reply