JAKARTA (Antara) – Oposisi terhadap pekerjaan lalu lintas atau konflik di jalan tol Jagolawi dihentikan oleh polisi atas kebijakan mereka.
Menurut Alvin Andituahta Singarimbun, Divisi Regional dari Kantor Perwakilan Manajer Senior 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, arus balik telah berhenti meningkatkan pariwisata dan pariwisata sejak 06.15 WIB.
“Untuk kebijaksanaan polisi, arus balasan adalah dari km 44+400 hingga 46+46+400 Jagorawi Toll Road berhenti 13.25 WIB ke arah Puncak
Perkiraan kepadatannya adalah bahwa saat ini di Puncak Atheries di Jakarta, bagian ke Gadog/Puncak telah ditutup oleh polisi di arteri Puncak di Jakarta.
Pengguna jalan di seluruh wilayah Jagolawi Toll Road disarankan untuk mencapai area Ponca, mengharapkan rute dan waktu perjalanan mereka untuk menghindari kepadatan karena kendaraan.
Juga disarankan agar pengguna jalan memastikan kecukupan keseimbangan peta elektronik sebelum menghindari kepadatan saat menghindari pergi ke pintu tol sebelum perjalanan dimulai. Selalu pertahankan rambu lalu lintas dan ikuti instruksi dari pejabat di lapangan.
PT Jasa MARGA (People) TBK. Tercatat bahwa kendaraan hingga 325.057 meninggalkan daerah Jabotabek pada H-1 sampai liburan panjang Yesus Kristus pada hari itu atau Rabu, 28 Mei 2025 hingga Rabu, 29 Mei 2025.
Jumlah ini berasal dari empat gerbang utama (GT), yaitu GT Cikupa (ke Merak), GT Ciawi (Puncak) dan GT Cikampek Utama (ke Trans Java) dan GT Kalihurip Utama (ke Bandung).
Total lalu lintas yang tersisa di daerah Jabotabek meningkat sebesar 20,6% dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Leave a Reply