Nusa dua, Bali (Antar) –
Pemerintah Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan pemerintah Rusia tentang pengembangan atlet muda untuk mendukung olahraga negara itu.
“Kami mencapai beberapa olahraga di fase pertama,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Ri Dito Ariotedjo di Nusa Dua, Badung Regency, Minggu.
Kedua negara menandatangani kerja sama olahraga selama kunjungan presiden ke negara bagian Asia Rusia dari 18 hingga 20 Juni 2025.
Perjanjian antara kedua negara adalah bagian dari kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia yang telah membentuk banyak sektor.
Menurutnya, fase pertama olahraga termasuk pagar, lintasan dan lapangan, berenang, bulu tangkis, bola voli dan beberapa olahraga lainnya.
Selain itu, Beasiswa Sekolah Menengah (SMA) berkolaborasi dengan mahasiswa pascasarjana dan pemuda negara itu.
Kolaborasi lain adalah pelatihan untuk pelatih olahraga, sains olahraga, dan personel olahraga.
Menpora juga mengatakan Rusia juga berharap dapat mendukung pembangunan kamp pelatihan negara itu.
“Alhadulil yang ditandatangani di Rusia kemarin bukanlah Cu (Memorandum of Meorde), tetapi rencana tindakan, jadi sudah ada jadwal dan rencana untuk diimplementasikan segera,” katanya.
Kerja sama antara kedua negara olahraga diharapkan untuk memperkuat kesiapan jangka pendek Indonesia, yang merupakan kekuatan jangka pendek menjelang Olimpiade Lis Angeles 2028.
Sebelumnya, presiden Pravov mengunjungi St. Pepitererburg, Rusia pada hari Kamis (6/19) untuk kunjungan formal dan pertemuan bilateral di Istana Konstantinovsky.
Selanjutnya, kepala negara memenuhi undangan Presiden Putin untuk berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIF) 2025.
Presiden Indonesia, Yasenia, tiba di negara itu pada Sabtu sore (21/21) melalui Halima Perdonakusum di Jakarta.
Leave a Reply