Jakarta (Antara) – Departemen Pangan Jakarti Utara, Keselamatan Maritim dan Pertanian (KPKP) melihat kualitas ayam yang dijual kepada orang -orang di banyak pasar tradisional di daerah tersebut.
“Pemantauan ini adalah untuk menghindari kemungkinan perbedaan dan pemalsuan makanan, seperti sirkulasi ayam, ayam sfagio dan lainnya,” kata kepala Jakkarto utara Jakkarto Utara di Jakarta pada hari Jumat.
Kontrol produk makanan hewani dipantau di empat pasar tradisional dan rumah jagal.
Menurutnya, kontrol ini adalah untuk menghindari penyimpangan dan untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan.
Selain itu, partainya telah mengendalikan makanan. Saat ini, produk makanan ayam adalah kegiatan kontrol yang berkelanjutan.
Unang menjelaskan bahwa kontrol telah dimulai pada pukul 17:00 di pasar Wib Sindang. Petugas mengambil sampel makanan yang dibuat di dalam dan di luar pasar. Sebanyak tujuh sampel diuji.
Kemudian Pasar Perlu Persahabatan memiliki tiga sampel, Pasar Pedongkelan memiliki tujuh sampel dan Pasar London memiliki enam sampel.
Para petugas juga menerima sampel di Yos Sudars alih -alih membantai hewan ayam. “Mari uji 24 sampel yang terdiri dari 23 sampel ayam dan sampel daging tanah ayam,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa tes pengambilan sampel dilakukan di “tempat” di mobil laboratorium di sekitar kantor DKI Jakarta KPKP.
Dari lusinan sampel yang diuji, hasil dari semua produk pakan aman dari kandungan bahan -bahan berbahaya dan penyimpangan praktis lainnya. “Alhamdulillah, semua makanan ayam aman dari bahan -bahan berbahaya,” katanya.
Pedagang Ayam Pasar Sindang Harwanton (38) mendukung langkah -langkah kontrol yang dilakukan oleh KPKP (Jaks) oleh Jakkarta utara.
“Kegiatan ini bagus. Kami berharap pengawasan ini akan terjadi. Ayam dijamin dan diminati,” katanya.
Leave a Reply