Jakarta (Antara) – Plt. Perdana Menteri Nikel Gag Nikel Nikel Arya mengatakan bahwa operasi yang terkait dengan seluruh mandat pemerintah, dengan cara ini.
“Kita semua siap untuk dilakukan dengan mandat pemerintah, standar yang paling sulit dan mendukung Laut Laut.” Arya mengatakan dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Selasa.
Dia menjelaskan bahwa karena pada tahun 2018 produksi pertama, Pt Gag Nickel bekerja pada resmi resmi Amal dan dikelola oleh KLHK.
Program penyelamatan berlanjut, terus, ribuan benih pertanian di lebih dari 130 lahan, serta pemantauan air dan keanekaragaman hayati secara teratur.
Seiring dengan penentu ini, aktor pemerintah dan bisnis memberikan jaminan bersama bahwa keindahan dan kesinambungan Raja Ampat, ketika mendorong pembangunan berkelanjutan yang mendorong persahabatan.
Anggota Prelabo Subiano Prabowo Subianto memutuskan untuk memutuskan empat Lisensi Bisnis Menara (IUP) di Raja Ampat Regency, Papua Selatan.
Keempat perusahaan diculik, yaitu PT Angga Surya Pratama, Pt Nuram, Pt Mulia Raymond Parkasa, dan Pt Kavei Sejhera Mining.
Sebanyak tiga meter penambang (Raja Apat Regent) diterbitkan dengan IUP (KS KSM) dengan IUP, dan PT Nurham diterbitkan pada tahun 2025 oleh IUP.
Pada saat yang sama, izin untuk PT Anugarah Surya Pratama (ASP) diizinkan oleh pemerintah pusat untuk memproduksi operasi produksi pada tahun 2013.
Selain empat perusahaan, ada Pt Gag Nikel yang merupakan PT dari penambangan TBK (Antam) dengan jadwal perjanjian tugas.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahdalia mengatakan bahwa izin tidak akan diculik untuk lelucon nikel, tetapi operasi perusahaan akan diikuti dengan cermat.
Leave a Reply