JAKARA (ANTARA) – Polisi masih menjelajahi pelecehan itu, diyakini sebagai siswa sekolah menengah, siswa sekolah menengah termuda, yang dipersingkat S (14), terletak di Bekasi Regency, di provinsi Jawa Barat.
“Jadi, meskipun korban dan saksi hari ini yang sedang diuji hari ini. Seperti yang kami selidiki jika kami berkembang lebih jauh,” kata Komisaris Polisi Metro Bekasi, Komisaris Tinggi Politof, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Senin.
Mustophe menjelaskan bahwa para korban dan pelaku mulai berkenalan dengan media sosial Facebook dengan mengirim pesan.
“Para korban benar -benar akrab dengan pelaku yang disebut SO, pertama kali menggunakan Facebook DM (pesan langsung) dan kemudian menggunakan obrolan WhatsApp (WA),” katanya.
Namun, polisi masih mempelajari pemahaman berdasarkan pengetahuan para korban, yang hanya dibuat oleh pelaku yang disebut SO.
“Pelecehan itu dilakukan di rumah pelakunya di sebelah rumah pelakunya, di sebuah rumah kosong,” kata Mustafa.
Penyebabnya SO telah diidentifikasi, tetapi bukti masih diperlukan, pernyataan saksi dan hasil otopsi.
“Setelah beberapa saat, jika ada cukup bukti, kita akan melewatinya nanti,” kata Musda.
Sebelumnya, Akun Media Sosial Instagram @Cikarang.Cople menyebutkan seorang siswa di Sikarang South University, yang telah melecehkan siswa sekolah menengah termuda.
Akun itu juga menyebutkan bahwa keluarga telah melapor kepada polisi tetapi tidak mengambil tindakan apa pun.
Leave a Reply