Jakarta (Antara) – DKI di Global City Index (GCI) Peringkat Jakarta nomor 74 atau tersisa di kota -kota lain di Asia Tenggara ke Kuala Lumpur, Bangkok, Manila dan Singapura.
Pada 2025-2029, Sekretaris Departemen Pembangunan (RPJMD) dan Konsultasi Perencanaan Pengembangan Sekretaris (RKPD) dalam Rencana Opus Pemerintah Daerah (RKPD) di 2026 DPR DPR (RPJMD).
Peringkat terperinci Kuala Lumpur di 72, Manila (70), Bangkok (45) dan Singapura (10).
Dia mengatakan bahwa urutan GCI dalam enam tahun terakhir, sebagai DKI, dibandingkan dengan yang lain di kota -kota global, wilayah Asia Tenggara.
Foto Archives – Pemandangan bangunan bertingkat dapat berada di puncak Jakarta, pada hari Rabu (9/4/255). Promoners mengatakan pada kebijakan itu sejauh ini adalah pendapatan. Foto / Farlian Enclosure Wahusa / Antara App / Tom. Tomasi mengatakan bahwa DKI di Pemerintah Provinsi Jakarta (PAMPROV) perlu meningkatkan peringkat Jakarta dengan berbagai strategi di mana dengan mengenali ekosistem “start-up” digital yang sedang berkembang. Salah satunya adalah publik.
Kemudian, menciptakan kota yang hidup dengan menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan, perumahan atau perumahan yang diperlukan sebagai terjangkau.
Lebih lanjut, pengembangan pengembangan transportasi dan infrastruktur yang terkait dengan interkolasi, terutama menurut area konsolidasi.
Upaya lain, yaitu, DKI Jakarta ke dunia dan lingkungan yang nyaman, lingkungan perkotaan, terutama pengelolaan limbah kebersihan air dan kehancuran.
Pada tahun 2025-2029, Jenderal Jenderal Jenderal Thoir, Sekretaris Tehir, dalam Paspor Perencanaan Regional (RPJMD) dan Pekerjaan Kolaborasi Pemerintah Daerah (RPJMD) dan 2026 DKI Jakarta. . Misalnya, kualitas udara, hasil uji emisi dan pengembangan sistem kontrol sungai serta sistem respons negara yang cepat.
Persiapan 2025-2029 RPJMD dan RKPD pada tahun 2026, Tomasi berharap pemerintah provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan koordinasi dan masyarakat lintas sektor dan kualitas tingkat kontrol.
Kemudian, dorong inovasi, lihat Jakarta sebagai kota global dalam hal akselerasi aplikasi utama dan sektor aglomasi.
“Persiapan RPJMD pada tahun 2025-2029 dan 2026 RKPD sangat penting. Tanpa diatur dengan baik, pelaksanaan pengembangan regional dan kehilangan perhatian dan akan peka terhadap perkembangan yang luar biasa dan kesulitan dalam pengembangan pengembangan operasi dan pencapaian” kata.
Leave a Reply