CUPG (Antara) -Bulog Perum di Kantor Regional Timur Nusa Tenggara mencatat bahwa beras yang ditetapkan di toko bulog NTT saat ini mencapai 19.000 ton.
“Saham yang ada dapat selamat dari kebutuhan dua bulan ke depan,” kata kepala kantor regional Himawan NTT pada hari Jumat.
Ini adalah upaya dari set padi wilayah NTT saat ini dan upaya Bulog NTT untuk memprediksi akses beras ke perairan NTT di tengah cuaca buruk dalam beberapa bulan terakhir.
Dia menjelaskan bahwa toko pesta masih memiliki sekitar 4350 ton beras, yang masih dibongkar kapal.
Himawan mengatakan 4350 ton beras diimpor dari Thailand.
Pengangkut beras sebenarnya telah tiba sejak Desember tahun lalu, tetapi dalam bentuk hujan, proses pembongkaran telah jatuh karena cuaca buruk.
“Nasi yang baru diterima juga merupakan pengambilalihan kontrak pada tahun 2024, dan targetnya hanya dihancurkan besok (1/18),” katanya.
Dia melanjutkan bahwa Rice menambahkan masyarakat untuk tidak khawatir tentang ketersediaan beras.
Dia mengatakan jumlahnya akan disiapkan untuk operasi pasar atau SPHP dan untuk mendukung beras oleh pemerintah.
“Jumlahnya setidaknya bertahan sambil menunggu proses panen NTT,” katanya.
Leave a Reply