Batam (Antara) – Departemen Pangan dan Pertanian (KP2) telah melaporkan bahwa tidak ada penyakit oral dan kuku (PMK) di sapi kota, atap.
Kepala kantor Batum Kp2 Mardanis mengatakan bahwa berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak.
.
Selain itu, pemantauan dan tinjauan tempat ini secara berkala dijalankan oleh tim yang terdiri dari dokter hewan resmi dan otoritas hewan.
“Kami memiliki tim yang secara rutin mengawasi untuk penampungan ternak. Jika ada laporan sapi yang sakit, peternak dapat segera melaporkan dan tim kami akan segera pergi ke lapangan,” katanya.
Dalam kasus vaksinasi, Martanis mengatakan program vaksinasi ternak diadakan di Batum pada tahun 2024 tetapi pada tahun 2025, jadwal vaksinasi masih menunggu keselamatan.
“Sebagian besar ini dilakukan sebelum Idul Fitri 1446 jam, yang meningkat sapi pergi ke butum sebelum perayaan dan untuk mencari kesehatan hewan yang dikorbankan,” kata kepala kantor.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa Buttum tidak memiliki industri ternak atau reproduksi ternak, dan kota ini hanya memiliki tempat berlindung seperti Temiang, sebelum mendistribusikan ternak sebelum mendistribusikan dan menyediakan perayaan Al-Adha Eid.
Dengan berbagai upaya, kantor Batum KP2 optimis bahwa ternak yang sehat dan bebas masih dapat dipelihara dengan ancaman penyakit, termasuk PMK.
Leave a Reply