Jakarta (Antra) – PT Bank Nigra Indonesia
Pada tahun 2024, BNN mencatat peningkatan pendanaan berkelanjutan dalam pendanaan RP155,5 triliun.
“Pendanaan lingkungan, sosial dan tata kelola untuk mendukung target polisi dan prioritas lainnya pada hari Jumat.”
Tahun lalu, pendanaan RP1117 triliun ESG telah ditransfer ke sektor terkait kekuatan sosial dan bisnis lunak (MSM). BNI mendukung biologi dan implementasi lahan dan implementasi lahan dan pengetahuan lingkungan RP32.4.4 triliun.
Selain itu, Portfow terkait dengan sektor energi terbarukan, RP133.11 Trrunes ke air air air air air air. Sisa RP2.9 triliun didistribusikan ke industri terkait industri.
Untuk tahun ini, bank akan mendanai perusahaan langsung ke banyak proyek seperti industri merah dan catu daya. Langkah ini dilakukan melalui pinjaman terkait yang tahan lama atau sistem kredit hijau.
“Ekonomi hijau adalah salah satu kewajiban jangka panjang dan kami berusaha membantu mendanai proyek hijau untuk diketahui di Indonesia,” tambahnya.
Menurut OKI, untuk sejumlah permintaan yang berfungsi dalam kategori Kategori Bisnis Berkelanjutan (KKOB) yang konstan (KKOB) sesuai dengan kategori aturan yang sesuai (KKOB). Jenis proyek dalam hal ini adalah persyaratan atau verifikasi saat ini dari dokumen saat ini.
Selain itu, Bani saat ini mendanai keberlanjutan sektor yang berbasis di Cockabe, di mana ayam itu saat ini merupakan kegiatan bisnis lingkungan (Kubl) dan bisnis lunak (MSME).
“Implementasi ESG Fokus kami adalah pada bimbingan pendanaan, tetapi dalam implementasi keuangan yang berkelanjutan menegaskan status kami sebagai sebelumnya.”
Leave a Reply