Jakarta (Antara) – Manajer Tim Tim Maluku Utara (Malut) Ramdani Ali membaca Thea Nasional Chapionship) dari Chapionship Nasional) dari Juara Nasional. City, Tangermeg, Banten, sebagai momentum untuk tes keterampilan.
Menurutnya, acara nasional yang dipegang oleh Centre for Stone Climbing Federation (PP Feptity), adalah tempat yang tepat untuk menguji hasil pelaksanaan empat atlet provinsi sehingga mereka dilatih.
“Tujuan kami tahun ini atau setidaknya sampai Desember akan mencoba menerima medali di kejuaraan lain, tetapi untuk kejuaraan nasional di sini benar -benar fase studi dari atlet muda FPTI (6/22).
Dia menjelaskan, fttti di provinsi membangun atlet panjat di atas batu di daerah tersebut.
Meskipun masih ada struktur dan infrastruktur minimum untuk pelatihan, penerimaan manajemen terus menyalakan cahaya untuk kontribusi hasil untuk provinsi dan negara -negara di masa depan.
“Persiapan kami benar-benar minim karena FTPTI-MALLUT dibentuk hanya 3 bulan, sehingga tujuannya benar-benar bukti kemampuan untuk datang ke Kejuaraan Nasional,” katanya.
Ramdani telah menambahkan, sejauh ini para atlet telah menggunakan struktur yang dimiliki oleh salah satu universitas untuk berlatih.
Faktanya, alat -alat itu hanya untuk jumlah latihan batu -batu besar, jadi masih sangat terbatas.
Maluku Utara mengirim empat atlet untuk berkompetisi di Boulder dan memimpin angka, yaitu Khalkifli Hamisi dari Muhammad Hahalki.
Tiga dari empat atlet muda menerobos semifinal, artinya.
375 peserta dari 26 provinsi berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional dan diadakan 19-23 Januari.
Kejuaraan Nasional berkompetisi untuk putra dan putranya dari Boulder Junior, Boulder Youth A Paulder Youth Sun, Kavallo Junior Sun, Speed Youthh.
Pengelompokan usia mengikuti ketentuan yang diambil oleh PP Feptive sejak tahun 2024, ini berarti lebih muda (18-17 tahun), pemuda di 16-17 (tahun) dan Moung M (14-15 tahun).
Leave a Reply