Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kementan siapkan proyek percontohan peternakan di Sumba Timur

Jakarta (Antar) – Kementerian Pertanian (Kelemen) telah menyiapkan proyek percontohan untuk pengembangan lahan pertanian ternak di Sumba Timur, menggunakan 10.000 aktris di area transportasi.

Kementerian Asosiasi Perawatan TK dan Kesehatan Hewan (Dirjen PhKH) dapat fokus pada peningkatan pembatasan ternak domestik.

“Kami telah merencanakan proyek percontohan di East Sunbalejib, Naatengaga Timur, menggunakan 10.000 aktris di HPL.”

Untuk memperkuat proyek ini, Kementerian Pertanian bermitra dengan mitra internasional seperti Asia dan banyak ternak dalam teknologi modern dan rencana investasi terintegrasi.

Kementerian Pertanian juga telah berulang kali mengatur personel dan dukungan teknis untuk implementasi program, yang bisa menjadi contoh pengembangan di daerah lain.

Pemerintah akan mengintegrasikan semua kementerian untuk menciptakan lingkungan investasi ternak terintegrasi dengan tujuan utama memverifikasi kemandirian daging dan makanan.

Satu bom strategis dilakukan dengan menggunakan alasan imigrasi pedagang untuk dasar pembangunan di wilayah tersebut.

Pertemuan Persimpangan Diadakan di Komite Pendanaan Kementerian Investasi

“Kami sekarang dapat mengelola tiga imigran hati dari 3,1 juta hati, yaitu sekitar 525.000 hektar siap untuk mengalokasikan lingkungan ternak,” kata Iftita.

Tidak seperti bentuk sebelumnya, tanah itu tidak lagi didistribusikan kepada individu, tetapi didistribusikan bersama sebagai aset perusahaan aset perusahaan. Sistem Kemitraan Inklusif Bersama (KSUI), masyarakat memiliki saham di lapangan dan bekerja secara langsung dengan investor. Prosedur ini dianggap terlalu banyak berkelanjutan.

Meanwhile, Deputy Minister Investment and Decline Pasaraua Pasarive has confirmed the combination of meat and meat combinations, including cows, milk, milk and milk, meat containing milk and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and meat containing meat and

“Kami mengandalkan industri Down, seperti membangun ukuran alami dan mendukung susu dalam Program Nutrisi Gratis (MBG) kami kepada pemerintah,” kata Totuba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *